Medan (ANTARA) - Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat, mengaku tertarik dengan prosedur pengadaan barang dan jasa yang diterapkan oleh Pemkot Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Selain itu penggunaan produk dalam negeri, khusus UMKM E-Katalog juga dilirik Kota Sawahlunto," ucap Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Medan, Mansursyah di Medan, Jumat (12/8).
Pemberdayaan UMKM, lanjut dia, merupakan salah satu program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution dapat naik kelas, sehingga bisa bersaing di kancah nasional maupun internasional.
Dalam pemberdayaan UMKM agar naik kelas, maka Pemkot Medan tidak bisa berjalan sendiri melainkan dibutuhkan kolaborasi dari semua elemen yang ada di daerah ini.
Artinya hasil yang saat ini dirasakan yakni pengadaan barang dan jasa pemerintah di lingkungan Pemkot Medan diwajibkan dari pelaku UMKM setempat.
"Alhamdulillah UMKM sangat terpacu memasukkan produknya E-Katalog lokal Kota Medan, sehingga di masa pandemi pelaku usaha tetap bersemangat dan perputaran ekonomi terus berjalan," ujar Mansursyah.
Wakil Wali Kota Sawahlunto, Zohirin Sayuti, mengaku kehadiran dirinya bersama rombongan di Kota Medan karena ingin belajar pengadaan barang dan jasa yang sangat baik dan terstruktur.
"Kami ingin menggali dan mencontoh trik- trik apa di kota Medan terkait pengadaan barang dan jasa serta penggunaan produk dalam negeri, khususnya UMKM diterapkan di Kota Sawahlunto," jelasnya.