Langkat (ANTARA) - Para pedagang yang berada di Jalinsum dari Jembatan Titi Wampu menuju Persimpangan Gohor Lama berharap bisa menggunakan lahan milik PU Pengairan Provinsi Sumatera Utara sebagai rest area guna penempatan pedagang ditempat tersebut.
Harapan warga itu disampaikan mereka kepada Camat Wampu Samsul Adha SSTP MIkom, Kamis (11/8).
Samsul Adha menjelaskan Dusun Ampera Desa Stabat Lama Barat memiliki karakteristik etalase kecamatan Wampu karena letaknya dijalur lintas Sumatera dan selama ini sudah banyak pedagang UMKM yang memiliki kios untuk menjajakan dagangan hasil bumi seperti buah-buahan dan makanan ringan hasil UMKM seperti keripik, lemang, dan sejenisnya.
Tapi yang sangat menonjol sekarang ini adalah penjualan buah-buhaan seperti durian, manggis, nenas, kelapa muda.
Ia juga membenarkan hal tersebut dan menurutnya bisa dikelola oleh BUMDes dan bisa meningkatkan PAD Desa.
Permohonan sudah pernah diajukan namun belum ada respon dari Dinas PU Pengairan Provinsi Sumut.
Salah seorang pedagang buah durian Amin berharap lokasi yang selama ini berdagang tepat di pinggir Jalinsum sangat riskan dan rawan dan berharap bisa direlokasi di lokasi yg menurut mereka milik Dinas PU Pengairan Provinsi Sumatera Utara itu.
Sementara Ambak yang juga pedagang durian berharap mereka bisa diberikan lokasi berjualan yang layak, dan bisa difasilitasi sehingga bisa berjualan dengan nyaman dan bisa menjadi rest area bagi pengemudi di Jalinsum nantinya.
Kades Stabat Lama Barat Tengku Firmansyah sebelumnya juga pernah mengusulkan agar tanah yang berada di pinggir Jalinsum dan benteng sungai Wampu dijadikan rest area dan menjadi pusat perdagangan masyarakat, baik hasil bumi dari masyarakat lokal maupun untuk pasar kerajinan UMKM.
Pedagang UMKM Jalinsum Wampu berharap bisa menggunakan lahan PU Pengairan Sumut
Kamis, 11 Agustus 2022 7:35 WIB 1631