Dispora Kota Medan anggarkan Rp6,6 miliar untuk revitalisasi Lapangan Sejati

Medan (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan, Sumatera Utara, menganggarkan dana sebesar Rp6,6 miliar lebih untuk merevitalisasi Lapangan Sejati di Jalan Abdul Haris Nasution Medan.

"Lapangan Sejati itu aset Pemkota Medan dan akan kita revitalisasi dengan anggaran senilai Rp6,6 miliar," ucap Kepala Dispora Kota Medan, Pulungan Harahap di Medan, Rabu.

Nantinya pembangunan Lapangan Sejati terletak di Kelurahan Pangkalan Masyhur, Medan Johor, akan menghadirkan sarana lapangan basket, lintasan joging, arena bermain anak, kantin dan kantor pengelola.

Rencana revitalisasi itu juga telah disosialisasikan dalam pertemuan menghadirkan OPD terkait, perwakilan perkumpulan olahraga (Por) Sejati, tokoh masyarakat, dan warga setempat di kantor Lurah Pangkalan Masyhur, Medan, Kamis (28/7).

"Lapangan Sejati merupakan salah satu dari total tujuh lapangan yang direvitalisasi. Pemkot Medan menjamin tidak menghilangkan aktifitas di lapangan ini," tegas Pulungan.

Untuk diketahui, Lapangan Sejati merupakan aset Pemkot Medan berdasarkan Surat Keterangan Tanah (SKT) Nomor:593.21/05/SKT/PM/2010 tanggal 31 Mei 2010 yang diteken Lurah Pangkalan Pangkalan Masyhur Ahmad Minwal, SSos.

SKT itu menerangkan Ahmad Minwal, SSos, bertindak atas nama pemerintahan Kelurahan Pangkalan Masyhur mengusahai/mengerjakan sebidang tanah terletak di Jalan Jendral Besar AH Nasution/Jalan Karya Jaya dengan peruntukan lapangan bola kaki dan lainnya.

Dalam Surat Pernyataan Fisik Tanah, Ahmad Minwal, SSos, menyatakan, Penghulu Sp Tiga Titi Kuning Pangkalan Masyhur Ibrahim bertindak atas nama pemerintah menyampaikan surat permohonan.

Surat permohonan itu tertanggal 4 Desember 1948 kepada Administrateur Sei Glugur, G Verberg berisikan permintaan tanah untuk rumah sekolah, maktab, dan lapangan bola. Permohonan ini mendapat persetujuan dari G Verberg.

"Kami menjamin segala bentuk aktivitas masyarakat di Lapangan Sejati ini tetap boleh dilakukan, seperti kegiatan ibadah maupun olahraga dan sekolah sepak bola," tegas Pulungan.