Medan (ANTARA) - Kota Medan dinilai potensial melahirkan atlet-atlet menembak berprestasi mengingat adanya fasilitas latihan menembak yang cukup memadai di Kecamatan Helvetia.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Medan, Eddy Sibarani saat meninjau cabang menembak dalam Pekan Olahraga Kota (Porkot) di Lapangan Tembak Perbakin Sumut, Senin, mengatakan di Kecamatan Helvetia terdapat lapangan menembak milik Perbakin Sumut.
Sarana berlatih yang ada di Lapangan Tembak Perbakin Sumut itu sudah sangat memadai, yang tentunya akan semakin memudahkan atlet untuk berlatih dan meningkatkan kemampuannya.
"Nah dengan adanya sarana yang sudah sangat memadai tersebut tentunya sangat potensial melahirkan atlet menembak handal dari Kota Medan," katanya.
Porkot Medan XII/2022 cabang olahraga menembak diikuti 150 atlet dari sembilan kecamatan, di antaranya Kecamatan Tembung, Amplas, Sunggal, Denai, Selayang, Helvetia dan Medan Barat.
Ke-150 atlet tersebut bersaing pada berbagai nomor pertandingan di antaranya Air Pistol Putra dan Putri, Bancres 25 meter, Uklik (Tripos 27 meter), Multi Ring, Air Pistol Mach Putra dan Putri.
Terkait banyaknya jumlah peserta, Eddy Sibarani menilai hal tersebut sangat positif karena sebagai bukti bahwa cabang olahraga menembak semakin berkembang di Kota Medan.
Ia berharap atlet yang bertanding nantinya dapat terus mengasah kemampuannya, agar dapat menjadi bagian dari kontingen Sumut di PON XXI/2024 mendatang di mana Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh.
'Kita berharap dari event ini nantinya akan lahir atlet-atlet terbaik yang selanjutnya diproyeksikan ke PON XXI/2024. Kita berharap semua atlet yang berlaga di Porkot ini nantinya terus dapat dilakukan bina sehingga akan lebih banyak lagi atlet menembak berkualitas lahir dari Kota Medan," katanya.
Apalagi, lanjut dia, sarana berlatih yang ada di Lapangan Tembak Perbakin Sumut itu sudah sangat memadai, yang tentunya akan semakin memudahkan atlet untuk berlatih dan meningkatkan kemampuannya.
Meski demikian, ia menilai majunya cabang olahraga menembak di Kota Medan, tidak bisa hanya mengandalkan kerja dari pengurus Perbakin saja, melainkan harus ada dukungan semua pemangku kepentingan yang terkait
"Kalau semua sama sama bekerja dan saling mendukung, tentunya bukan tidak mungkin ke depan kita bisa melahirkan atlet yang berkualitas lebih banyak lagi. Artinya kolaborasi yang selama ini sudah terjalin dapat terus ditingkatkan demi kemajuan olahraga menembak di Kota Medan," katanya.
