Deliserdang (ANTARA) - DPR RI dan Kementerian Pertanian RI mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk 'Peningkatan Kapasitas Kelompok dan Penyuluh Pertanian dan Pemanfaatan Pekarangan untuk Pertanian Lestari' yang dihadiri 100 petani dan penyuluh dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara selama dua hari, 26 - 27 Juli 2022.
Kegiatan Bimtek diinisiasi Komisi IV DPR dan Kementan yang dikenal sebagai Bimtek Aspirasi, difasilitasi oleh Politeknik Pembangunan (Polbangtan) di Sumut, yakni Polbangtan Medan, unit pelaksana teknis (UPT) pendidikan dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP].
Anggota Komisi IV DPR RI H Djarot Saiful Hidayat hadir secara virtual pada Bimtek yang dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Deli Serdang, Amit Damanik pada Selasa [26/7].
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengingatkan tentang kebijakan Presiden RI Joko Widodo pada fungsi penyuluh yang mendasari lahirnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35/2022 tentang Penguatan Fungsi Penyuluhan Pertanian.
Tujuannya, menjamin ketahanan dan ketersediaan pangan yang aman, maka pemerintah pusat dan daerah bertanggung jawab atas ketersediaan dan akses pangan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Perpres ini merupakan kebijakan dari Presiden Jokowi sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan untuk menguatkan kembali fungsi penyuluhan," kata Mentan Syahrul.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menekankan pada materi penyuluh pertanian dalam mendukung peningkatan ketersediaan pangan, akses dan konsumsi pangan.
"Kementan menyediakan sumber materi penyuluhan pertanian berbasis teknologi informasi dan komunikasi seperti melalui Cyber Extension," katanya.
Amit Damanik mengatakan bahwa pelaksanaan Bimtek bertujuan meningkatkan kemampuan para petani dan penyuluh, untuk adaptif pada tantangan sektor pertanian, sekaligus menjawab permasalahan petani dan penyuluh di Deli Serdang.
Sementara Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Komisi E, Soetarto mengingatkan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai salah satu upaya pertanian lestari dan pemenuhan pangan keluarga. Bisa dilakukan dengan cara permakultur, pertanian dikelola dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini mengatakan saat ini, Indonesia dan dunia sedang mengalami krisis pangan global, untuk mendukung ketahanan pangan nasional, Kementan konsentrasi pada penggunaan bibit unggul dan inovasi teknologi yang dapat meningkatkan minat generasi muda pada sektor pertanian.
"Sektor pertanian adalah sektor yang mampu bertahan ketika kita sedang dilanda pandemi Covid-19," katanya.
Pemanfaatan lahan yang terbatas, katanya, dilakukan dengan cara hidroponik dan smart farming berbasis teknologi, untuk membantu petani mengatasi berbagai kendala dalam hal budidaya hingga pascapanen.
Tingkatkan fungsi penyuluh, Kementan dan DPR RI gelar Bimtek di Deli Serdang
Senin, 1 Agustus 2022 13:48 WIB 2335