Balige, Sumatera Utara (ANTARA) -
Calon Gubernur Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution meminta Tim Hukum Pemenangan Bobby-Surya mencabut laporan di Polrestabes Medan atas mobilnya dilempari usai debat publik kedua.
"Kami sepakat dengan tim pemenangan, saya juga sudah minta tim pemenangan untuk pelaporan itu dicabut saja. Kita mintanya hari ini harus dicabut," ucap Bobby, di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Jumat.
Sebab, kata dia, pemilihan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2024 harus berjalan secara damai, aman dan sejuk dengan riang gembira.
Ketua Tim Hukum Pemenangan Bobby-Surya, Surya Wahyu Danil Dalimunthe telah melaporkan aksi pelemparan mobil Bobby usai debat publik kedua ke Polrestabes Medan, Kamis (7/11).
Mobil yang ditumpangi Bobby dan isteri Kahiyang Ayu saat meninggalkan lokasi debat di Jalan Pengadilan Medan, Rabu (6/11), diduga dilempar sekelompok orang.
"Pilkada (pemilihan kepala daerah) ini bertujuan, kita memilih pemimpin dengan cara yang damai dengan cara yang sejuk," ungkap Bobby.
Pihaknya juga mengakui, selama debat publik kedua yang berlangsung kemarin kedua pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut sedikit memanas.
"Kemarin kan habis debat mungkin ada pendukung kami, pendukung Pak Edy di luar lokasi debat. Pasti mereka sempat bertemu mungkin agak sedikit panas. Ada sedikit gesekan, selesai debat juga masih ada efeknya," tutur dia.
Suami Kahiyang Ayu berharap kontestasi Pilkada 2024 berjalan damai, dan insiden di debat publik kedua kemarin merupakan hal biasa dan berharap tidak terulang.
"Tapi dalam kontestasi ini kita ingin semua berjalan damai dengan baik, oleh karena itu hal-hal yang seperti itu kita anggap ya biasa terjadi tapi mudah-mudahan tidak terulang lagi," papar Bobby.
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Hubungan Masyarakat KPU Sumut Sitori Mendrofa mengatakan debat publik kedua ini mengangkat tema 'Peningkatan daya saing daerah dan pembangunan berkelanjutan' terdiri atas enam sub tema.
Dia mengatakan subtema mengangkat tentang memajukan daerah dan menyelesaikan daerah
"Peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas daerah (konektivitas sistem transportasi publik, ketersediaan akses internet di daerah-daerah), Peningkatan investasi daerah (penanaman modal, penciptaan lapangan kerja, penguatan sektor pariwisata), Peningkatan kualitas sumber daya manusia," ujar Sitori.
Acara debat publik kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut yang kedua kali itu berlangsung selama 180 menit yang dimulai pukul 20.00 - 23.00 WIB dan melibatkan sembilan panelis.