Asahan (ANTARA) - Bupati Asahan meninjau secara pelaksanaan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada sejumlah lembu. Hal ini dilakukan untuk pencegahan dan penanggulangan wabah PMK.
Bupati Asahan, H Surya mengatakan pihaknya merasa bersyukur untuk tahap I, Kabupaten Asahan mendapat kuota 400 dosis vaksin PMK. Diharapkan ke depan pihaknya kembali mendapat vaksinasi,sehingga lembu di Asahan bisa terjamin terhindar dari PMK.
Bupati meminta masyarakat untuk bersabar, bagi masyarakat peternak yang belum mendapat jatah vaksin pada tahap I. Pihaknya akan terus berusaha untuk mendapatkan kuota sesuai kebutuhan daerah Asahan.
“ Untuk selanjutnya kita masih menunggu distribusi vaksin dari Kementerian Pertanian melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara,” Ungkap Surya usai melihat langsung vaksinasi PMK di Desa Air Teluk Kiri, Selasa (19/07)
Pemberian vaksinasi, kata Bupati diberikan kepada ternak sapi yang layak divaksin adalah sapi sehat pada daerah yang masih rendah tingkat infeksinya dan setelah dilakukan screening maka Kecamatan Air Batu memenuhi syarat untuk pelaksanaan vaksinasi tahap I sesuai dosis yang tersedia.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Asahan drh. Yusnani menjelaskan pelaksanaan vaksinasi PMK secara massal tahap I dilaksanakan selama 2 hari terhitung sejak tanggal 18-19 Juli 2022. Lokasi penyuntikan vaksinasi PMK ini dilakukan di 5 Desa yang berada di Kecamatan Air Batu yakni Desa Air Teluk Kiri, Desa Air Genting, Desa Hessa Air Genting, Desa Danau Sijabut dan Desa Hessa Perlompongan.
Untuk petugas yang akan melaksanakan kegiatan adalah medik dan paramedik veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebanyak 27 orang yang terdiri dari 5 orang medik veteriner dan 22 orang paramedik veteriner yang dibagi dalam dua tim.