Medan (ANTARA) - Permintaan daging sapi di Sumatera Utara semakin menurun dampak mendekati Idul Adha pada pekan depan.
"Permintaan turun. Kalau biasanya bisa jual rata-rata 30 - 40 kg per hari, pekan ini paling banyak 15 -20 kg," ujar pedagang daging di pasar sore Tanjungsari, Medan, Yamin, Kamis.
Menurut dia, penurunan permintaan diduga karena mendekati Idul Adha. Apalagi, masih ada kekhawatiran konsumen soal penyakit mulut dan kaki.
Permintaan yang melemah diperkirakan terjadi hingga dua pekan Idul Adha karena stok daging banyak di tengah konsumen.
Kalau pun ada permintaan yang tinggi, hanya untuk pesta perkawinan
"Tapi meski permintaan melemah, harga daging bertahan mahal dan bahkan tren meningkat atau masih di atas Rp130.000 per kg," ujar Yamin.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Barita Sihite, mengatakan, harga daging sapi terpantau bertahan mahal.
Rata-rata harga daging sapi di atas Rp130.000 per kg atau di atas harga normal Rp120.000 per kg.
"Kenaikan harga didorong pasokan yang berkurang dampak mendekati Idul Adha," katanya.
Meski ada pengurangan pasokan, tapi berdasarkan data, stok daging sapi masih cukup memenuhi kebutuhan Sumut yang sebesar 1.284 ton per bulan.