Deliserdang (ANTARA) - Aparat kepolisian menyebutkan senapan angin jenis senjata penembakan pendeta Fernando Tambunan warga Kabupaten Deliserdang.
"Hasil pemeriksaan dokter Rumah Sakit Umum Amri Tambunan Lubukpakam proyektilnya senapan angin," ujar Kanit Reskrim Polsek Galang Iptu Panji Nugraha STrk MH yang dikonfirmasi di lokasi kejadian, Selasa (28/7).
Panji menerangkan, dalam kasus ini sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.
"Masih tiga orang diperiksa yakni istri, anak dan tetangga korban. Untuk saksi lain masih dalam pengembangan," terang mantan Kanit Reskrim Polsek Batangkuis.
Baca juga: Pendeta di Deliserdang terkapar bersimbah darah ditembak OTK
Ditanya dari arah mana korban tertembak, Panji menyatakan dari atas bukit areal sawit.
"Sebelah kanan atas rumah korban ada bukit areal sawitan. Diduga pelaku menembaknya dari situ. Hal itu berdasarkan keterangan istrinya," jawab Panji.
Kondisi korban dalam perawatan medis di RSUD Amri Tambunan Lubukpakam.
Baca juga: Tim Labfor Polda Sumut olah TKP penembakan pendeta di Deliserdang
"Jika sudah diketahui hasil dari penelitian tim Labfor Polda Sumut nanti disampaikan," pungkasnya.
Seorang pendeta di Kabupaten Deliserdang, terkapar bersimbah darah akibat ditembak orang tak dikenal (OTK), Senin (27/6) malam.
Korban Fernando Tambunan beralamat lengkap di Dusun III, Desa Jaharun A, Kecamatan Galang. Pria berusia 47 tahun itu tertembak di rumahnya.