Rantauprapat (ANTARA) - Pesepeda estafet Journey To Zero (JTZ) asal Jakarta tiba di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Selasa (21/6) sore di Rantauprapat. Kegiatan ini dalam rangka mengkampanyekan nul emisi karbon untuk Indonesia,
Setibanya di Labuhanbatu, Nick yang merupakan peserta pesepeda estafet kedua JTZ disambut beberapa Club Sepeda Labuhanbatu diantaranya, SCC Labuhanbatu, STBG Rantauprapat, IEA Labuhanbatu dan Erine Indri Yani pegiat pecinta sepeda Kabupaten Labuhanbatu, Ketua KONI Labuhanbatu Ahmad Sofyan Ritonga, Kadispora Labuhanbatu Hulwi dan PMI Labuhanbatu.
Dalan kesempatan itu, Nick memberikan Cinderamata mata kepada Kadispora Labuhanbatu yang dilanjutkan dengan sesi swaphoto bersama.
Niick menjelaskan, dirinya merupakan pesepeda estafet kedua dengan rute Medan-Rantauprapat yang berjarak hampir 300 kilometer. Sedangkan peserta estafet pertama telah menyelesaikan misinya rute Aceh-Medan dengan jarak sekira 600 kilometer.
"Saya pesepeda ke dua rute Medan-Rantauprapat, nanti dari Rantauprapat ke Pekanbaru (Riau) akan dilanjutkan oleh teman saya Rahmad Wijayanto yang juga akan menempuh rutenya menggunakan sepeda yang saya gunakan saat ini," ujarn Nick.
Pesepeda journey to zero, Nick memberikan cinderamata mata kepada Kadispora Labuhanbatu, Hulwi. (ANTARA/HO)
Informasi yang diperoleh, JTZ merupakan kampanye yang di gulirkan oleh PT Rimba Makmur Utama (RMU) di hati Zero Emission Day pada 21 September 2020 yang lalu. Kampanye dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih ramah lingkungan dan ramah sosial.
Program ini memberikan edukasi, aspirasi serta mengajak generasi muda di Indonesia untuk mengambil langkah-langkah yang mendukung kelestarian lingkungan dan menjadi wadah edukasi emisi karbon untuk generasi muda.
Kegiatan ini juga proyek kolaboratif bersama RMU, Pemilik dan pengelola inisiatif restorasi ekosistem Katingan Mataya Project (KMP) dan Athletica Company atau perusahaan di industri olahraga.
Perusahaan ini mengajak masyarakat untuk mengurangi emisi karbon melalui kegiatan bersepeda dengan mengayuh satu sepeda oleh 12 pesepeda secara estafet dari Aceh menuju Denpasar Bali dan dari Bali ke seluruh Indonesia.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari kampanye 'BirukanLangit' yang mengusung tema dari titik nul Indonesia menuju nul emisi karbon.