Sidikalang (ANTARA) - Pemkab Dairi, Sumatera Utara, menggelar pelatihan pengembangan kompetensi teknis sebagai upaya meningkatkan kompetensi teknis bagi para pejabat tinggi pratama dan pejabat administrator di lingkungan pemerintahan daerah setempat.
Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu saat membuka pelatihan tersebut di Sidikalang, Selasa, mengatakan pengembangan kemampuan aparatur sipil negara (ASN) terutama pejabat setingkat pratama dan pejabat administrator merupakan sebuah kewajiban."Kita harus ubah perspektif kita. Pengembangan diri bagi pegawai sebagaimana tertuang dalam peraturan terkait ASN menurut saya adalah sebuah kewajiban pegawai, bukan hak," katanya.
Bupati menambahkan agar pengetahuan dan kemampuan selalu terbaharui ada baiknya segala sesuatu yang sudah kita peroleh termasuk ilmu di masa lalu namun berbenturan dengan ilmu pengetahuan yang baru, maka sebaiknya tinggalkan saja.
"Karena ilmu pengetahuan selalu berkembang dan metodologi masa lalu pun tidak selalu bisa digunakan lagi, maka kita harus segera mengadopsi ilmu pengetahuan yang baru. Apa yang kita pelajari secara teori terkadang berbeda dengan praktek, maka itulah kita perlu menyesuaikan diri. Teori itu penting sebagai landasan namun praktek sesungguhnya jauh lebih penting," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, usai kegiatan sangat diharapkan para peserta akan memberikan dampak baik sebagai sumbangsihnya pada bangsa dan negara terutama Kabupaten Dairi.
"Peran teori itu hanya 5 hingga 8 persen saja dan mungkin 2 atau 3 bulan akan lupa. Jadi, gunakan kegiatan ini semaksimal mungkin, belajarlah bersungguh-sungguh, nanti saya yang belajar dari anda semua. Semoga 2 hari menempa diri di sini menjadikan kita semakin lebih baik, karena masalah sesungguhnya ada di mana-mana, bukan hanya di kantor," katanya.
Pelatihan yang digagas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Dairi tersebut m menghadirkan narasumber dan praktisi Isa bin Jamaluddin dari PT Kompas Konsultasi dan Manajemen, Jakarta.
Ada 31 orang pejabat tinggi pratama yang terdiri dari asisten, staf ahli kepala badan dan kepala dinas yang mengikuti pelatihan tersebut. Pelatihan serupa juga akan diadakan bagi kepala bagian, camat dan direktur RSUD yang akan diadakan pada Kamis hingga Jumat (17/6).