Tebing Tinggi (ANTARA) - Kurangnya pasokan dari daerah produsen akibat faktor cuaca alam dan harga pupuk yang naik, menjadi penyebab naiknya harga cabai dan bawang di pasar-pasar tradisional yang ada di Tebing Tinggj.
Hal ini disampaikan Kadisdagkop dan UMKM Zahidin menanggapi harga cabai yang terus melonjak Selasa (14/6) di kantornya.
ia menyampaikan untuk Kota Tebing Tinggi cabai dan dipasok dari daerah luar seperti Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Simalungun, Tebing Tinggi tidak punya perladangan cabai, kecuali bawang.
Keadaan ini sudah kami sampaikan dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tebing Tinggi dan Bulog sama sekali tidak punya stok cabe atau bawang.
Kami juga saat ini berupaya mencari solusi yang terbaik untuk mengatasi hal agar bisa kembali harganya bisa relatif normal, ujarnya.
Ia mengatakan selain harga cabai merah yang naik diantara Rp.78 ribu - Rp 90 ribu perkilo juga harga bawang merah yang saat ini Rp 52 ribu perkilonya.
