Medan (ANTARA) - Anggota DPRD Sumut Meryl Rouli Br Saragih mengatakan, perempuan harus semakin melek politik, sehingga ke depan akan semakin banyak perempuan yang berkiprah sebagai anggota legislatif.
"Harus melek politik. Jangan apatis atau paling tidak sedikitnya tahulah soal politik dalam kehidupan sehari hari," katanya di Medan, Kamis, terkait Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April.
Meryl mengatakan, momen hari Kartini harus dijadikan momentum untuk mendobrak stigma bahwa perempuan harus bisa dan tidak hanya rumah mengurus rumah tangga. Kodrat wanita hamil, melahirkan dan menyusui bukanlah penghalang untuk mengaktualisasikan diri.
"Perempuan itu sama dengan laki-laki. Teruslah mengembangkan diri dan teruslah merengkuh karir. Kita harus mengaktualisasikan diri dan berkarya untuk kemajuan demi membantu orang banyak," sebut alumni Tri Sakti itu.
Sebagai salah satu perempuan yang saat ini duduk di Komis A DPRD Sumut itu, Meryl merasa memiliki tanggung jawab moral bagaimana ke depan keterwakilan perempuan di parlemen sesuai dengan regulasi 30 persen.
Untuk itu ia menyebutkan dirinya selalu memposting setiap kegiatan yang berkaitan dengan kerja-kerjanya sebagai anggota DPRD Sumut di media sosial.
Dengan demikian setiap orang khususnya perempuan akan semakin familiar dengan berbagai kegiatan anggota dewan yang tidak melulu duduk di kantor. Karena jika ingin tahu apa permasalahan yang ada di masyarakat, tidak ada cara lain, adalah langsung terjun ke tengah-tengah masyarakat.
"Dunia digital mempermudah kita untuk memperluas informasi. Demikian juga media sosial menjadi sarana yang sangat efektif untuk menginspirasi kaum perempuan agar melek politik. Apa yang saya posting di media sosial tentang kegiatan-kegiatan sebagai anggota DPRD semoga menjadi contoh dan memotivasi perempuan untuk memilih jalan di dunia politik," kata Meryl Rouli.