Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 32.780.775 warga Indonesia sudah mendapatkan dosis ketiga dari vaksin COVID-19 setelah mengalami penambahan sebanyak 497.417 orang.
Berdasarkan data milik Satgas yang dikutip oleh ANTARA di Jakarta pada Kamis, jumlah warga yang menerima dosis lengkap menjadi 163.358.647 orang setelah bertambah 178.519 orang dari hari sebelumnya.
Penambahan juga terjadi pada penerima dosis pertama vaksin COVID-19. Hari ini sebanyak 198.597.005 orang sudah mendapatkan dosis pertama, bertambah 118.342 orang.
Sedangkan jumlah sasaran dari vaksinasi COVID-19 yang ditargetkan pemerintah sampai saat ini ada sebanyak 208.265.720 orang guna memutus mata rantai penularan dan membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
Baca juga: Serba-serbi tidur dan manfaatnya bagi kesehatan
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster sebelum menjalankan kegiatan mudik guna mencegah terjadinya kemacetan di jalan.
“Pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi jauh-jauh hari sebelum keberangkatan (mudik),” ucap Wiku.
Wiku menuturkan meskipun hasil sero survei yang telah diumumkan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada Senin (18/4) lalu menyatakan kadar antibodi warga Indonesia sudah mencapai 99,2 persen, melalui vaksinasi booster diharapkan antibodi pada masyarakat dapat terbentuk secara sempurna di tengah berlangsungnya kegiatan mudik.
Selain itu, dengan melakukan vaksinasi booster sebelum mudik, masyarakat dapat membantu pemerintah untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan maupun penumpang di pos vaksinasi yang nantinya akan disediakan secara merata di sejumlah titik-titik strategis.
“Kementerian Perhubungan dan Polri, sedang melakukan harmonisasi bersama dengan jajaran kementerian dan lembaga lain untuk menyusun modifikasi alur perjalanan yang akan diterapkan demi mencegah penumpukan penumpang. Mohon untuk menunggu hasil keputusan detilnya,” kata dia.