Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Program Pangan Dunia PBB (United Nations World Food Programme/UN WFP), Kamis, menyelenggarakan kampanye #KerenDimakan untuk mengajak para remaja Indonesia untuk menerapkan pola makan gizi seimbang.
#KerenDimakan bertujuan mengedukasi remaja di Indonesia untuk menerapkan gizi seimbang dengan mengikuti panduan "Isi Piringku". Setengah isi piring diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk, sedangkan setengah bagian lainnya diisi sayur dan buah, kata Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO.
"Dengan menerapkan panduan ini, kecukupan gizi remaja akan dapat terpenuhi," kata Imran dalam bincang-bincang #KerenDimakan yang digelar secara daring.
Selain pola makan sehat, Kemenkes juga mengajak para remaja Indonesia untuk melengkapi kebiasaan sehat dengan beraktivitas fisik minimal 30 menit per hari, minum air 8 gelas sehari dan menjaga kebersihan dengan mencuci tangan.
"Remaja perlu mengonsumsi buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan gizinya agar dapat hidup secara aktif dan sehat. Studi kualitatif Kantar (2021) yang berjudul Understanding Health and Nutrition Among Adolescents menunjukan bahwa remaja memiliki konsepsi ideal terhadap bentuk tubuh, misalnya terlihat atletis untuk pria dan langsing untuk perempuan," kata Christa Räder, Perwakilan WFP untuk Indonesia dalam sambutan pembukaan.
Bersama dengan Kemenkes, kampanye #KerenDimakan ingin menyampaikan pesan bahwa yang sama juga pentingnya adalah peran gizi dalam mendukung aktivitas fisik dan mental serta produktivitas remaja, katanya.
Kampanye digital #KerenDimakan mendukung strategi Kementerian Kesehatan melalui pilar kedua Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) untuk mempromosikan konsumsi sayur dan buah.
Secara nasional, pemerintah telah menggalakkan kampanye “Isi Piringku” yang menjadi panduan praktis bagi orang Indonesia untuk mengadopsi pola makan dengan prinsip gizi seimbang.
Chef Yuda Bustara yang aktif mempromosikan pola makan dengan gizi seimbang juga hadir dalam kegiatan ini untuk berbagi pengalamannya.
"Keluarga saya menanamkan pola makan sehat, dan pentingnya sayur dan buah sejak kecil. Kebiasaan ini saya bawa terus sampai sekarang saat saya sudah menjadi chef. Saya selalu menggunakan bahan makanan yang segar dan beragam. Ada banyak resep sederhana yang bisa teman-teman coba sebagai langkah awal memulai gaya hidup sehat," kata Chef Yuda.
Sebagai perwakilan remaja Indonesia di kampanye #KerenDimakan, Shalina Hanifa, berbagi praktik sederhana dalam mencintai diri sendiri. "Saya perlu stamina yang baik untuk menunjang berbagai kegiatan, salah satunya sebagai penari saman. Menjaga pola makan sehat dan seimbang membantu saya tetap optimal beraktivitas. Yuk teman-teman, mulai self-love dengan makan sayur dan buah setiap hari!" ajak Shalina.