Sipirok (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP) pada tahun 2021 lalu membantu masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan dalam hal budidaya ikan air tawar melalui skema bantuan excavator mini yang manfaatnya terus dirasakan masyarakat.
Dimana kebutuhan alat berat mencetak kolam dan jalan serta irigasi perikanan semakin terpenuhi dimana selama pola tradisional yang membutuhkan waktu terlalu lama.
Hal itu diungkapkan Ardi Hasaoran selaku Ketua Koperasi Produsen Perikanan dan Pertanian (Periper) Tapanuli Selatan, Senin (11/4).
"Kami atas nama masyarakat petani ikan di Kabupaten Tapanuli Selatan sangat mengapresiasi pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan yang terus mendukung program peningkatan usaha dan pemberdayaan masyarakat dari sektor budidaya ikan air tawar, melalui bantuan alat exacavator mini pada 2021 lalu, ujar Ardi.
Ardi juga sempat mengulas bahwa kinerja bantuan alat excavator Mini dari pemerintah pusat terus berlangsung sampai kuartal II pada 2022 ini.
Kinerja excavator mini pada Kuartal pertama Juni sampai Desember 2021 yakni berhasil cetak dan rehab sebanyak 40 unit kolam, membantu saluran irigasi sepanjang 350 meter dan mendukung jalan usaha produksi ikan sepanjang 600 meter.
Kemudian untuk Kuartal II pada Januari sampai April 2022 cetak dan rehab , yakni sebanyak 26 unit kolam dan jalan usaha produksi ikan sepanjang 550 meter.
Lanjut Ardi, sehingga akumulatif 2 kuartal berjalan adalah cetak dan rehab sebanyak 66 unit kolam dan Jalan usaha produksi ikan sepanjang 1.100 meter dan saluran irigasi sepanjang 350 meter.
" Perlu kami sampaikan bahwa Kinerja excavator mini hingga tahun 2022 terus berjalan dalam rangka mendukung kebutuhan masyarakat mencetak lahan budidaya kolam tanah dan ini tentu akan menghidupkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Tapanuli Selatan," katanya.
"Saat ini kita masih bekerja terkhusus di Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kecamatan Sipirok dan Kecamatan Angkola Timur yang permintaannya cukup banyak dan harus antrian, pada kuartal I excavator kita mengalami kecelakaan dan harus perbaikan selama hampir 3.bulan di bengkel," tambahnya.
Tidak hanya itu saja melalui program tersebut sarana dan prasarana sangat membantu masyarakat guna berbudidaya ikan air tawar terbukti dengan adanya sistem penyewaan excavator yang teramat sangat terjangkau yang disediakan Koperasi Periper untuk dapat digunakan bersama - bersama, kita terapkan sewa dimana guna memenuhi biaya perawatan dan tenaga operator, bahan bakar, transportasi alat.
"Dengan adanya alat excavator mini tersebut kebutuhan masyarakat untuk cetak dan rehab kolam sangat terbantu jika ingin merubah lahan tidur selama ini menjadi kolam produksi," katanya.
Dan tidak sampai disitu saja melalui dinas terkait yang ada di Pemkab Tapanuli Selatan juga sangat mendukung kami dan memotifasi kami untuk terus bekerja di lapangkan agar capaian - capaian peningkatan kinerja dapat diwujudkan bersama agar nantinya tergambarkan masa depan peningkatan ekonomi masyarakat melalui geliat sektor perikanan darat.
Terlihat Dengan adanya bantuan KKP di 2021 tersebut dapat menjadi pemicu semangat masyarakat pembudidaya untuk meningkatkan produktivitas sekaligus pemantik keterlibatan masyarakat sekitar untuk mereplikasi sistem budidaya yang dibangun.
"sejujurnya bahwa Tapsel kita ini masih membutuhkan beberapa exacavator lagi yang khusus bekerja di sektor perikanan , karena pengalaman kami selama hampir 1 tahun ini membuktikan bahwa permintaan kinerja exacavator sangat banyak di masyarakat dan ini tentu untuk percepatan cetak kolam tanah dan jalan usaha perikanan , kita masih kerepotan memenuhi antusias permintaan masyarakat" ucapnya.