Aekkanopan (ANTARA) -
Hingga saat ini, petani Labuhanbatu Utara masih 'mengimpor' bibit dari luar daerah. Padahal potensi itu dapat dikembangkan di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok tersebut. Namun sepertinya sektor itu belum menarik petani.
Demikian antara lain bincang-bincang Kadis Pertanian Labura Drh Sudarija bersama Wakil Bupati H Samsul Tanjung ST MH sebelum memulai panen raya di Dusun III Desa Gunungmelayu Kecamatan Kualuhselatan, Kamis.
Kadis Pertanian menerangkan kepada Wabup, saat ini kebutuhan bibit padi di Labura sebanyak 24 ton. Dan semua itu terpaksa didatangkan dari luar. "Kan sayang. Kalau bisa kita yang melakukan penangkaran (pembibitan), tentu nggak beli dari luar lagi," katanya.
Perempuan yang sebelum menjadi Kadis sempat menjadi Kabid itu menjelaskan, tanaman padi yang dipanen hari itu masa tanamnya 105 hari. Sedangkan luas lahan yang dipanen di Kelompok Tani (Poktan) Fajar yang diketuai Hasbullah itu seluas 50 Ha.
Program yang dijadwalkan bakal dilaksanakan dalam waktu dekat adalah pemberian benih dari Pemkab untuk petani. "Tiga minggu ke depan, kita akan memberikan bantuan benih," sebutnya
Pada bagian lain, ia menyebutkan pada hari itu dinas tersebut juga kedatangan tamu dari Dinas Pertanian Sumut. Diharapkan dengan kedatangan pejabat dari provinsi itu akan dapat memberikan bantuan bagi kemajuan pertanian di Labura.
Beberapa tahun terakhir, akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), pembangunan di sektor pertanian di Labura hampir tidak ada. Karena itulah, bantuan dari provinsi sangat diharapkan nantinya.
Selain itu, sebelum mengakhiri sambutannya Sudarija menambahkan, diperlukan sinkronisasi yang harmonis antar lembaga sehingga program yang direncanakan dapat berhasil maksimal.
Hadir dalam acara itu Kepala BPS Labura, Dan Ramil 01/Ak Mayor Inf Aritonang, Camat Kualuhselatan Suwedi, Kades Gunungmelayu H Saiful Tanjung dan para penyuluh pertanian.
Sebelum kegiatan berakhir, Kadis Pertanian juga menerima sejumlah pejabat Karantina di lokasi panen raya.
Kadis Pertanian : Kita ingin ada penangkaran bibit di Labura
Kamis, 31 Maret 2022 19:09 WIB 1652