Medan (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terpilih Muhammad Lokot Nasution kembali melakukan safari politik. Setelah bertemu pimpinan wilayah Muhammadiyah Sumut, kini Lokot bersilaturahmi dan menyerap masukan aktivis Cipayung Plus.
Acara silaturahim ini di isi dengan diskusi kebangsaan bersama. Hadir dalam kesempatan itu Ketua PKC PMII Sumut, Muhammad Tarmizi, Ketua GMNI Sumut, Daniel Jonathan Tito Sigalingging, Plt Ketua Himmah Sumut, Syukri Saleh Sitorus, Sekretaris PMKRI Medan, Mega Rianta Nadeak, Ketua KAMMI Sumut, Akhir Rangkuti dan sejumlah aktivis mahasiswa lainnya.
Dalam diskusi tersebut, mahasiswa menyampaikan aspirasi tentang beberapa hal, di antaranya minyak goreng yang langka dan harganya mahal, kemudian penundaan pemilu, infrastruktur jalan di Sumut, tidak adanya dana pembinaan pemuda oleh Pemerintah Provinsi Sumut serta isu hak azasi manusia (HAM) serta isu perempuan.
Menyikapi sejumlah isu yang disampaikan mahasiswa, Lokot Nasution menyampaikan, Partai Demokrat di Sumut memiliki 116 anggota legislatif di DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Sumut dan DPR RI.
Dengan adanya anggota legislatif ini, dia mempersilahkan mahasiswa menyampaikan aspirasi tentang berbagai isu tersebut.
Sebagai anak Medan dan selama 25 tahun tumbuh besar di Pulau Jawa, ia mengaku perlu banyak merajut silaturahim ke sejumlah elemen masyarakat, mulai dari kelompok ormas keagamaan, ormas kepemudaan, kelompok adat hingga ke mahasiswa.
Hal ini untuk meningkatkan semangat dirinya dan Partai Demokrat bersama-sama hadir untuk kemaslahatan masyarakat. Lokot juga menyinggung tentang bonus demografi pada 2045. Itulah makanya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, sudah mencanangkan Indonesia Emas 2045.
Di mana pada bonus demografi ini, jumlah generasi z akan meningkat tajam di atas 50 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Hal ini akan terjadi di mana usia produktif lebih banyak dari pada jumlah yang tidak produktif. Dengan adanya ini, dibutuhkan persiapan skill bagi generasi muda akan datang.
"Kami membuka seluas-luasnya anak muda masuk di Partai Demokrat. Jika ada dari aliansi Cipayung Plus Sumut mau berkarier di politik, masuk ke Partai Demokrat, saya berikan posisi pengurus. Kita akan bekerjasama membantu menyalurkan aspirasi masyarakat," ujarnya.
Khusus mengenai Pemerintah Provinsi Sumut, terkait dana hibah untuk kepemudaan, dia meminta aliansi Cipayung Plus menyurati langsung ke Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumut. Setelah surat masuk pekan depan, akan ditugaskan untuk mengawal anggaran hibah untuk pengkaderan kepemudaan Sumut ditampung dalam anggaran tahun 2023.
"Kami di Partai Demokrat Sumut akan bekerja penuh di tengah-tengah masyarakat, jika ada anggota legislatif di Sumut yang tidak mau bekerja ke masyarakat, silahkan laporkan ke saya langsung," ucapnya.