Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan - Shopee melalui Kampus Usaha kecil dan Menengah (UMKM) Shopee di Medan berkolaborasi untuk mendorong pengusaha di segmen itu lebih cepat "naik kelas".
"Pemkot Medan menaruh harapan besar dengan dibukanya Kampus UMKM Shopee di Medan. Harapannya kampus UMKM Shopee bisa mendorong lebih cepat pengusaha UMKM 'naik kelas',"ujar Wali Kota Medan, M Bobby Afif di Medan, Kamis.
Dia mengatakan itu usai meresmikan Kampus UMKM Shopee di Medan di Jalan Bambu II Medan yang merupakan kampus pertama di Sumatera.
Menurut Bobby yang didampingi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Medan, Kahiyang Ayu, sebagian besar pelaku UMKM di Medan masih belum mengenal dan memanfaatkan teknologi informasi yang saat ini sudah zamannya.
Pelaku UMKM, katanya, melihat era digitalisasi 4.0 saat ini seperti masuk ke "rumah hantu".
"Ada rasa ingin tahu, tetapi pengusaha UMKM takut untuk memulainya. Dengan adanya Kampus UMKM Shopee, ketakutan itu diharapkan sirna dan UMKM merasa digitalisasi suatu hal yang penting,"katanya.
Kalau pun produknya bagus, tetapi tidak paham cara menjualnya khusus lewat platform toko online atau media online, maka pemasarannya tidak berjalan maksimal.
"Pemkot Medan sendiri terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan kinerja UMKM mulai dari membantu peningkatan mutu produk, kemasan hingga pemasaran," katanya.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia,Christin Djuarto, mengatakan, Kampus UMKM Shopee dibuka di Medan karena melihat potensi yang besar pada UMKM dan pasar produk tersebut.
Dia menyebutkan, teknologi digital dapat menghadirkan peluang baru bagi pelaku UMKM untuk menjual produknya lebih mudah dengan jangkauan yang lebih luas.
Dengan cara penjualan itu, katanya, maka produk. UMKM bisa lebih cepat berkembang dan tentunya berdampak pada peningkatan ekonomi pelaku usaha dan secara lebih luas. ke pemerintah kota/provinsi dan nasional.
Dia mengakui, penerapan teknologi digital itu, memang bukanlah hal mudah bagi pelaku UMKM dan Shopee berusaha membantu khususnya melalui Kampus UMKM Shopee.
"Kehadiran kampus diharap dapat memberikan solusi bagi pelaku UMKM untuk menggunakan teknologi.Pengusaha diharapkan dapat membangun branding dan menjual lebih luas produknya," ujar Christin Djuarto.
Dia menegaskan, seluruh fasilitas dan layanan di kampus itu tersedia secara gratis.
Pelaku UMKM dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti berbagai kelas yang akan diberikan oleh pelatih Shopee.
Mulai dari pendaftaran, bagaimana cara mengoptimalisasi sistem pemasaran secara
digital, serta fitur-fitur penunjang bisnis yang tersedia di aplikasi Shopee hingga pendampingan bisnis.