Medan (ANTARA) - Modernisasi Mutu Pendidikan, UPM Polbangtan Kementan tambah wawasan pegawai dan dosen melek teknologi pertanian sesuai standar operasional prosedur.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta seluruh aparatur di Kementerian Pertanian (Kementan) dan para petugas pertanian di daerah bekerja serius dalam mengoptimalkan potensi sektor pertanian ke depan.
Syahrul mengatakan, kemandirian pertanian harus dilengkapi dengan kemajuan teknologi yang dikontrol langsung oleh SDM unggul dan terampil serta mampu mengikuti tuntutan zaman.
"Makin modern itu artinya kita menggunakan teknologi, alsintan, IT dan menggunakan artificial intelegent untuk memudahkan seluruh pekerjaan kita dimanapun," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan, “Kunci pembangunan suatu bangsa diawali pembangunan SDM, bagaimana pendidikannya, pelatihannya, penyuluhannya,” ujar Dedi.
Perkembangan industri di Indonesia memasuki tahap baru, semua industri berlomba-lomba menggunakan teknologi yang menjadi ciri khas dari revolusi industri tersebut. Untuk lebih mudah memahami Revolusi Industri 4.0 ini, Polbangtan Kementan terutama Polbangtan Medan sebagai pendidikan vokasi berupaya memodernisasi mutu pendidikan mengikuti kebutuhan dunia usaha dan dunia industry (DUDI).
Upaya ini diawali dengan mengadakan Sosialisasi Dokumen Mutu SPMI kepada seluruh civitas akademika Polbangtan Medan termasuk dosen tidak tetap dan praktisi. Sosialisasi Dokumen Mutu SPMI yang terdiri dari kebijakan mutu, standar mutu, manual mutu, dan SOP.
Dokumen mutu yang disosialisasikan merupakan revisi kedua. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara bertahap. Tahap 1 dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 11 Februari 2022 dengan agenda sosialisasi Standar Mutu Pendidikan dan Pengajaran.
Tahap dua dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 16 Februari 2022 bergendakan Sosialisasi Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Tahap tiga direncanakan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 1 Maret 2022 dengan agenda Sosialisasi Standar Melampaui yang meliputi standar Penerimaan Mahasiswa Baru, Standar Tata Kehidupan Kampus, Standar Sistem Informasi dan Teknologi, standar kerjasama dan Standar RPL.
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Polbangtan Medan,Yuliana Kansrini dalam arahannya Yuliana Kansrini menyampaikan bahwa pada era 4.0, tuntutan masyarakat untuk menghasilkan pendidikan yang bermutu semakin tinggi.
Pendidikan bermutu ditandai dengan lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
“Pendidikan bermutu merupakan tangung jawab masing-masing perguruan tinggi. Oleh karena itu, Polbangtan Medan berkomitmen untuk melaksanakan pendidikan bermutu sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang. Melalui penyelenggaraan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti) diharapkan tidak hanya kepuasan stakeholder namun pada akhirnya akan tercipta Budaya Mutu di Polbangtan Medan,” kata Yuliana.
Narasumber kegiatan ini adalah Wakil Direktur I, Wakil Direktur III, Kepala Unit Penjaminan Mutu (UPM), Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM).
Diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini terdapat kesamaan persepsi mengenai standar-standar SPMI yang terdiri dari standar pendidikan, standar penelitian, standar pengabdian kepada masyarakat, dan standar melampaui (standar Penerimaan Mahasiswa Baru, standar RPL, standar tata kehidupan kampus, standar kerjasama, standar merdeka belajar), kebijakan mutu dan Standard Operating Procedures (SOP) sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Nomor 3 Tahun 2020 dan ISO 21001:2018 di Polbangtan Medan
UPM Polbangtan Kementan tambah wawasan pegawai dan dosen melek teknologi pertanian
Minggu, 27 Februari 2022 21:02 WIB 1638