"Saya tertarik sistem pembelajaran yang diajarkan. Ditambah lagi yang belajar di tempat ini umumnya yatim, tapi berprestasi," terang Bobby setelah mendengar penjelasan Febi, tenaga pengajar Sanggar Genius Ar Rasyiid.
Febi mengatakan, Sanggar Genius Ar Rasyiid berada di kediamannya untuk membantu anak-anak yatim di kawasan tersebut yang baru berdiri dua tahun dan hanya memiliki peralatan seadanya.
Baca juga: Sumut pakai wasit luar negeri untuk PON XXI
"Namun dua pelajarnya juara Olimpiade Matematika dan Alquran tingkat nasional 2021. Umumnya mereka yang belajar di sini pelajar kelas 1 SD sampai kelas 2 SMP," ucap dia.
Bobby pun langsung kagum dengan prestasi membanggakan itu. "Bagaimana sistem pembelajaran yang dilakukan, sehingga anak-anak yang belajar di tempat ini bisa berprestasi seperti itu?," tanya kepada Febi.
Febi mengaku, pihaknya melakukan pengajaran sesuai modul yang diajarkan di sekolah masing-masing. Di samping itu, pembelajaran juga disesuaikan dengan kemampuan anak-anak sehingga mudah dicerna.
"Modul yang diajarkan dalam bentuk 'soft file'. Sebelum diajarkan, 'di-print' dahulu kemudian difotocopi selanjutnya dibagikan ke anak-anak. Biaya menyiapkan modul ditanggung sendiri, pak. Makanya kami berharap dapat dibantu komputer atau laptop untuk mendukung proses pembelajaran," jelasnya.
Mendengar hal itu Bobby langsung tersenyum. "Saya mau bantu, tapi saya mau ajukan dulu tiga pertanyaan. Apabila ketiga pertanyaan ini bisa dijawab, saya akan berikan bantuan. Apalagi di sini ada kadis Pendidikan yang siap membantunya," jawab Bobby Nasution.
Wali kota mempersilahkan kepada sekda Kota Medan untuk memberikan ketiga pertanyaan. Ternyata tiga pertanyaan hitung-hitungan langsung cepat dijawab dengan benar.
"Alhamdulilah, pertanyaan dijawab dengan benar. Insya Allah permintaan dikabulkan," ungkap Bobby Nasution.
Anak-anak langsung pun bertepuk tangan mendengar ucapan Wali Kota Medan. "Terima kasih orang baik," kata anak-anak serentak terharu sambil melantunkan shalawat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, mengaku akan menindaklanjuti dalam membantu pelajar yatim di Sanggar Genius Ar Rasyiid.
"Kita akan bantu satu laptop untuk guru pengajar, dan 20 gadget kepada anak-anak untuk membantu proses belajar. Insya Allah besok kita berikan," jelas Putra.
