Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melepas ekspor perdana mobil dari Indonesia ke pasar Australia.
Presiden Jokowi di Karawang, Jawa Barat, Selasa, mengatakan ekspor perdana mobil dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia ke Australia ini membuktikan Indonesia telah mengambil peluang untuk membuka pasar baru ekspor.
“Karena itu saya sangat menghargai, sangat mengapresiasi, karena apapun, tadi kita sudah melihat produknya, Fortuner, selain produk-produk yang lain,” ujar Presiden Jokowi sebagaimana ditayangkan kanal resmi Youtube Sekretariat Presiden.
Dalam acara tersebut, Presiden juga mengapresiasi pencapaian produksi ekspor Toyota hingga dua juta unit.
Baca juga: Presiden minta masyarakat tetap tenang dan disiplin terapkan prokes
Presiden memuji ekspor mobil perdana ke Australia yang dilakukan Toyota. Hal tersebut juga menandakan inovasi yang dilakukan dunia usaha meskipun di tengah pandemi COVID-19.
“Pandemi bukan hanya menghadirkan ujian dan tantangan bagi kita semuanya, utamanya bagi dunia usaha, dan utamanya bagi industri, tetapi pandemi juga membuka untuk kita bisa mengambil peluang dan kesempatan yang ada,” ujar Presiden.
Ekspor mobil Indonesia ke Australia, kata Presiden, menunjukkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam negeri memiliki kualifikasi yang baik dalam memproduksi mobil. Produksi mobil membutuhkan kapasitas SDM yang teliti, cermat, dan hati-hati untuk memenuhi aspek-aspek keselamatan saat mengemudi.
"Konsumen memilih, kalau produk kita memiliki kualitas, kualifikasi yang baik untuk dipakai. Ini membuktikan SDM Indonesia memiliki kualifikasi yang baik dalam memproduksi mobil. Sangat teliti, sangat cermat, sangat hati-hati karena ini menyangkut keselamatan orang," ujar Presiden.
Dengan realisasi ekspor ke Australia, Indonesia telah mencatatkan pencapaian ekspor mobil ke empat benua yakni Amerika, Afrika, Asia, Australia dan total 80 negara.
“Saya senang juga bahwa kandungan lokalnya, TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) sudah lebih dari 75 persen. Local purchase-nya, dan banyak komponen, banyak sparepart, dan juga aksesoris-aksesoris yang ada di dalam mobil itu dipasok industri-industri Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kita,” kata Presiden Jokowi.