Medan (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta pemerintah daerah untuk segera persiapkan diri dalam menghadapi gelombang penyebaran Covid-19 varian Omicron. Hal ini lantaran peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 pada Februari 2022, telah diprediksi oleh pemerintah jauh-jauh hari sebelumnya.
Seruan senada dikemukakan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa masyarakat harus siap mental dan juga menyiapkan 'seragam perang' dalam menghadapi virus Corona atau Covid-19. Adapun 'seragam perang' yang dimaksud Syahrul adalah dengan melakukan vaksinasi dan menjalankan protokol kesehatan anti-Covid-19.
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Medan magang di perusahaan sawit terkemuka
"Serangan ini (pandemi Covid-19) tidak melihat apa agamamu, kau orang apa, pejabat atau tidak, semua di sikat. Untuk itu, kita semua harus sabar, divaksin dan menjalankan protokol kesehatan anti-Covid-19," kata Mentan Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa hal terpenting dalam kondisi seperti ini adalah sehat.
“Petani harus sehat, penyuluh harus sehat, SDM harus sehat. Kalau semua sehat, produktivitas dipastikan berjalan baik, dan pangan dipastikan aman, tutur Dedi Nursyamsi.
Sebagai bentuk antisipasi kebijakan, Kementerian Pertanian RI khususnya Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Medan melakukan tracking dan pengendalian penyebaran Virus Covid-19 varian Omicron dengan menggelar kegiatan Test SWAB Antigen bagi seluruh mahasiswa, yang sebelumnya sudah berada di Asrama Polbangtan Medan.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, dalam keterangan persnya pada Selasa [11/2] menjelaskan bahwa di dalam Surat Edaran Gubernur Sumatera Utara Nomor 1413 Tahun 2022 tentang Pengendalian penyebaran Virus Covid-19 Varian Omicron terdapat beberapa penyesuaian.
Menurutnya, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pihak kampus untuk melaksanakan Pertemuan Tatap Muka (PTM) Terbatas sesuai surat edaran tersebut untuk mencegah terjadinya kluster Covid-19 di tingkat perguruan tinggi. Diharapkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di perguruan tinggi secara rutin melaksanakan monitoring dan evaluasi PTM, termasuk surveilans epidemiologis berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penangana Covid-19 di kabupaten/kota setempat.
Menindaklanjuti arahan dan juga menantisipasi lonjakan Covid 19 varian Omicron ini, kami mengadakan Test SWAB Antigen kepada mahasiswa Polbangtan Medan dari tingkat satu hingga tingkat tiga. Bagi mahasiswa yang dinyatakan reaktif atau bergejala ringan, kami sudah siapkan ruang isolasi, pemenuhan gizi dan pemantauan rutin selama isolasi mandiri berlangsung. Mahasiswa yang sudah melakukan test dibekali multivitamin dan susu untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap fit,” kata Yuliana.
Dia mengimbau mahasiswa yang terkonfirmasi positif tanpa gejala maupun bergejala ringan, untuk tetap tenang saat melakukan isolasi mandiri. Dengan adanya varian Omicron sekali lagi membuktikan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir, kita harus terus meningkatkan kewaspadaan, hindari kerumunan dan jangan kendor sedikit pun dalam disiplin protokol kesehatan.
Polbangtan Medan menjalin kerja sama dengan PT Elliany Medika Persada di Jl Kapten Muslim No 297 Helvetia, Medan untuk melakukan Tes SWAB Antigen yang berlangsung di Polbangtan Medan. PT Elliany Medika Persada menyambangi Polbangtan Medan. Prosedur dan peralatan yang dimiliki dipastikan sudah sesuai standar. Selain didukung tenaga profesional yang terpercaya, setiap pemeriksaan sudah terintegrasi e-HAC dan aplikasi Peduli Lindungi.
Antisipasi Omicron, Kementan dorong mahasiswa Polbangtan test SWAB Antigen
Senin, 14 Februari 2022 11:48 WIB 979