Tapanuli Utara (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Utara, AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung mengungkapkan, material longsoran tanah dan aktivitas perbaikan jalan telah menyebabkan kemacetan panjang kendaraan di jalan lintas sumatera Tarutung-Sipirok, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara.
"Saat ini, kita telah berupaya membersihkan timbunan longsor dan mengurai kemacetan," ujar AKBP Ronald kepada ANTARA, Selasa (25/1).
Dikatakan, peristiwa longsoran tanah dari sisi tebing jalan akibat curah hujan tinggi di wilayah itu telah menutupi badan jalan hingga menyebabkan permukaan jalan dipenuhi lumpur tebal yang tak bisa dilalui kendaraan.
Baca juga: Dari tembok semen berganti alat berat, kelilip blokade jalan Soekarno di Taput berlanjut hingga seringai makian
"Saat ini satu unit truk yang terbalik saat sedang melewati lumpur sudah berhasil dievakuasi agar tidak menutup badan jalan. Demikian halnya, material longsoran juga sedang berupaya dibersihkan," terangnya.
Pihak kepolisian menerapkan sistem buka tutup jalur untuk mengurai kemacetan yang telah memanjang hingga belasan kilometer.
"Demi mempercepat pembersihan material, kami telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Pemkab Taput guna mengerahkan alat berat dalam membersihkan material tanah dari badan jalan," jelas AKBP Ronald.
"Peristiwa longsoran tanah tidak menimbulkan korban jiwa. Saat ini, pengaturan arus lalulintas sudah dilakukan, dan alat berat sedang bekerja di lokasi," pungkasnya.
Material longsor sempat lumpuhkan jalinsum Tarutung-Sipirok sebabkan truk terbalik hingga antrean kendaraan belasan kilometer
Selasa, 25 Januari 2022 14:39 WIB 3299