Medan (ANTARA) - Wali kota Medan Bobby Nasution menyambut keinginan PLTU Pangkalan Susu di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, memanfaatkan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun menjadi bahan bakar.
"Kami sangat mendukung sekali. Sampah di TPA Terjun, Medan Marelan bisa dijadikan bahan bakar jumputan padat 'co-firing' sebagai pembangkit listrik tenaga uap," tegas Bobby di Medan, Selasa.(4/1)
Hal ini terungkap ketika Bobby menerima audiensi General Manager PLTU Pangkalan Susu Trisno Widayat dan jajarannya di Kantor Wali Kota Medan.
Baca juga: Legislator dorong Pemkot Medan miliki perda penyandang disabilitas
Wali kota mengingatkan supaya manajemen PLTU Pangkalan Susu memanfaatkan sampah di TPA Terjun ini secara bersungguh-sungguh, baik dalam pengelolaan maupun pengembangan.
"Tapi perlu disepakati komitmen dalam pengelolaan sampah. Jangan sampai TPA Terjun ini cuma sebagai tempat penelitian, melainkan harus dikembangkan," tegas Bobby.
Jika nanti telah disepakati maka PLTU Pangkalan Susu harus bisa menjadi pembeli, sehingga memberikan keuntungan Pemkot Medan maupun PLTU setempat.
"Saya ingin hasil riset ini nantinya dapat betul-betul bermanfaat bagi PLTU dan Pemkot Medan sendiri," ucap Wali Kota Bobby.
General Manager PLTU Pangkalan Susu, Trisno Widayat, mengaku ketertarikanya atas mengelola sampah di TPA Terjun menjadi bahan bakar.
Ia sempat memaparkan alur produksi pembangkit listrik yang dilakukan PLTU Pangkalan Susu. Oleh sebab itu pihaknya meminta izin ke Pemkot Medan untuk melakukan penelitian dan uji coba.
"Dengan adanya PLTU Pangkalan Susu ini, maka sampah di TPA Terjun bisa kami manfaatkan," ujarnya.
Wali Kota Medan sambut keinginan PLTU manfaatkan sampah di TPA
Selasa, 4 Januari 2022 23:10 WIB 1907