Simalungun (ANTARA) - Tumbuhan ilalang di pinggiran ruas jalan kawasan Danau Toba, Sumatera Utara dirasakan mengganggu kenyamanan wisatawan dan pelintas menikmati keindahannya.
Di Kabupaten Simalungun, ruas jalan itu meliputi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba lintas Parapat, Tanjung Dolok, Tigaras, Simarjarunjung dan Haranggaol.
Di banyak titik, selain lahan warga yang ditata dan dimanfaatkan sebagai rest area wisata, tanaman liar itu tumbuh subur.
Baca juga: Kemenko Marves: Keramba jaring apung di Danau Toba perlu diatur
Baca juga: Pembersihan KJA di Danau Toba tuntas 2022
Bahkan bagian tumbuhan mengarah ke ruas jalan, menutupi pembatas jalan dan menghalangi pandangan pengemudi.
"Terlalu tinggi, jadinya pandangan kita terhalang. Lagian menyemak," kata Efendi (54), warga Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Jumat (19/11).
Diharapkan, Pemerintah juga memperhatikan hal-hal sepele yang bisa memberikan kesan buruk pada upaya memajukan wisata Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Diusulkan supaya tumbuhan di pinggiran ruas jalan seputaran Danau Toba dirawat secara apik supaya lebih memanjakan para pelintas.
Tumbuhan semak halangi view Danau Toba
Jumat, 19 November 2021 9:17 WIB 3942