Medan (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan melakukan kegiatan program "BMKG Go To School" di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 di Kota Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, dalam upaya memberikan edukasi dini potensi kebencanaan kepada pelajar.
Koordinator Data dan Informasi, BBMKG Wilayah I, Eridawati, Rabu (10/11), mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada sekolah-sekolah di daerah tentang potensi kebencanaan geo-hidrometeorologi.
"Selain itu BMKG Go To School itu juga mengajarkan siswa di sekolah untuk mitigasi bencana gempa bumi, info Tsunami dan bagaimana menghadapi gempabumi saat pandemik COVID-19," katanya.
Sementara peneliti BBMKG Wilayah I, Marzuki Sinambela, mengatakan, kegiatan itu dilakukan di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Tarutung dengan jumlah siswa lebih dari 100 siswa dengan protokol kesehatan.
BMKG Go To School ini juga akan mendorong terbentuknya sekolah siaga. Kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Tapanuli Utara didasarkan pada aktivitas kegempaan di Tarutung Sekitar cukup aktif dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
"Kegempaan yang terjadi di wilayah Tarutung sangat dipengaruhi oleh aktivitas sesar Renun A dan Toru. Wilayah Tarutung juga merupakan wilayah yang berdampak akibat aktivitas subduksi dan zona outer rise di Pantai Barat Sumatera Utara," katanya.