Pemprov Sumut raih dua rekor MURI di peringatan Hari Sumpah Pemuda

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (kanan) menerima MURI untuk Sumut yang berhasil memecahkan rekor Peserta Terbanyak Mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dan Peserta UKBI Terbanyak Yang Menggunakan Pakaian Adat yang digelar dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda di Medan, Kamis (28/10/2021). (ANTARA/HO-Diskominfo Sumut))

Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meraih dua rekor sekaligus dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di peringatan Hari Sumpah Pemuda di Medan, Kamis (28/10).

Penghargaan rekor MURI itu untuk kategori Peserta Terbanyak Mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dan Peserta UKBI Terbanyak Yang Menggunakan Pakaian Adat

Baca juga: Bank Sumut optimistis IPO pada Juni 2022

"Bangga, Sumut dapat MURI dalam perayaan peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2021," ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Kamis.

Piagam MURI yang diserahkan Senior Manager MURI Yusuf Ngadri diterima langsung Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

‌UKBI yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Sumut bersama dengan Balai Bahasa Sumut digelar secara langsung dan daring di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut di Medan.
‌
UKBI digelar secara serempak di 33 kabupaten/kota se-Sumut dengan melibatkan 5.000 pelajar setingkat SLTA.

UKBI itu dilakukan dalam beberapa tahapan sejak pagi.

Ia menyebutkan Sumut memiliki beragam budaya dan bahasa seperti Indonesia.

Namun, meski berbeda dan beragam, Bangsa Indonesia diikat oleh Bahasa Indonesia.

"Itu hebatnya Indonesia, bisa menyatukan perbedaan yang ada, begitu beragamnya kita, tetapi diikat oleh Bahasa Indonesia," ujar dia yang mengenakan pakaian teluk belanga dalam acara itu.

Ia mengingatkan setiap orang harus membesarkan Bahasa Indonesia, sedangkan kegiatan UKBI tersebut diharapkan dapat terus digelar sehingga dapat menumbuhkan sifat bangga berbahasa Indonesia.

Kepala Balai Bahasa Sumut Maryanto menyebutkan UKBI menggambarkan hasil kompetensi peserta.

Kompetensi itu menunjukkan kemampuan peserta dalam berbahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis.

"Kegiatan pemecahan rekor MURI tersebut bertujuan untuk meningkatkan sikap positif, bangga di kalangan generasi muda terhadap penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar," katanya.

MURI untuk rekor Peserta UKBI Terbanyak Yang Menggunakan Pakaian Adat juga menunjukkan beragamnya kebinekaan bangsa dalam busana daerah, khususnya di Sumut.