Medan (ANTARA) - Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut, Rholand Muary, menilai perbaikan infrastruktur di Kota Medan yang tengah dilakukan berpotensi bisa sejajar dengan kota-kota besar di Indonesia.
"Sebagai anak muda dan punya posisi tawar yang tinggi, Wali Kota Medan punya potensi besar membawa infrastruktur Kota Medan sejajar dengan Bandung dan Surabaya," kata Rholand di Medan, Ahad (24/10).
Persoalan infrastruktur di daerah ini, ujar dia, merupakan hal mendasar, karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Suatu kota dikatakan sejahtera, terangnya, salah satu indikatornya memiliki infrastruktur yang bagus.
Persoalan mendasar ini, lanjut dia, menjadi pekerjaan harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota Medan yang mempunyai komitmen pembenahan infrastruktur baik jalan maupun drainase.
Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan melakukan perbaikan 100 persen, termasuk merawat berkala ruas jalan nasional sepanjang 70.572 meter di Kota Medan.
Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan mencatat, infrastruktur jalan sepanjang 3.279 kilometer, lima persen di antaranya dalam kondisi rusak dan butuh perbaikan setiap tahun.
"Pembenahan infrastruktur itu kan berkesinambungan, menata kota juga perlu desain. Artinya pembenahan infrastruktur tentu semua mendukung, hanya saja jangan sampai justru menyisakan masalah baru," terangnya.
Perbaikan drainase, ia mencontohkan, seperti mengorek sampah atau tanah dari selokan, terkadang petugas tidak membersihkan hasil pekerjaannya, sehingga menimbulkan debu dan mengganggu pengendara yang melintas.
“Petugas harus bertanggung jawab sampai akhir dengan pekerjaan yang dilakukannya. Saya kira hal seperti ini juga harus diperhatikan oleh Pemkot Medan,” ungkap Rholand.