Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengaku mendapat persetujuan PT Kereta Api Indonesia (Persero) terkait rencana revitalisasi Lapangan Merdeka seluas 4,88 hektare awal tahun depan.
"Karena Stasiun Besar Kereta Api Medan berdampingan dengan Lapangan Merdeka, dan revitalisasi ini juga akan melibatkan KAI," ujar Bobby Nasution di Medan, Rabu (20/10).
Salah satu di antaranya, lanjut dia, berkoordinasi dan sinkronisasi dalam pembuatan "Detail Engineering Design", karena pradesain revitalisasi ini telah selesai dilakukan.
Baca juga: Wali kota: Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan usung konsep hijau
Seperti diketahui, Pemkot Medan terhitung Oktober hingga November tahun ini menyiapkan gambar dan tahapan revitalisasi yang diperkirakan membutuhkan anggaran Rp174 miliar.
Vice President PT KAI Divre I Sumut, Yuskal Setiawan, mengaku siap berkolaborasi dengan Pemkot Medan untuk saling berkontribusi memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
"Kami siap bersinergi untuk mendukung revitalisasi Lapangan Merdeka Medan ini," tegas dia.
Baca juga: Budayawan: Revitalisasi Lapangan Merdeka jadi pemersatu etnik
Selain itu, wali kota mengatakan, saat ini pihaknya tengah menjajaki kemungkinan pembangunan rumah susun di lahan PT KAI yang tidak terpakai.
"Yang perlu dikaji lagi, apakah jenisnya rumah susun sederhana sewa atau rumah susun sederhana milik," ungkap Bobby Nasution.
PT KAI Divre I Sumut menyambut baik tawaran Pemkot Medan itu. Bahkan, ia menyebut, bukan cuma rumah hunian, tapi sentra bisnis dengan melibatkan pihak ketiga.
"Ini sangat mungkin dan bisa dilaksanakan, termasuk pembangunan rumah susun," beber Yuskal.