Medan (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan pendidikan vokasi di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), mengarah pada pendidikan bertaraf internasional (World Class Polytehnic).
Untuk itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan Politeknik Pembangunan Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Sekolah Mengengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMKPP) diharapkan menetapkan standar.
"Khususnya standar dalam implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang disesuaikan dengan standar BAN-PT dan sesuai dengan peraturan yang berlaku," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan dukungannya.
Menurutnya, dengan melakukan standarisasi penjaminan mutu Pendidikan pertanian, regenerasi dan pertumbuhan minat generasi muda pertanian, penyuluhan pertanian berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
“Kita juga mengupayakan peningkatan taraf pendidikan hingga level internasional, serta pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kompetensi, dan penguatan kelembangaan petani,” terangnya.
Sejalan dengan target Kementerian Pertanian, Polbangtan Medan turut mendukung dengan melaksanakan rapat revisi dokumen mutu SPMI Polbangtan Medan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Penjamian Mutu pada tanggal 15-16 Oktober 2021 bertempat di Hotel Grand City Hall, Medan.
Sebanyak 56 orang peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dengan metode pelaksanaan yaitu pemaparan dan diskusi pararel dalam penyusunan revisi Dokumen Mutu SPMI.
Baca juga: Dorong regenerasi petani, Politeknik Kementan edukasi siswa taman kanak-kanak cinta pertanian
Tujuan kegiatan ini untuk menghimpun masukan meliputi kebijakan mutu, manual mutu, standar, SOP dan formulir serta pedoman-pedoman yang akan disahkan oleh Senat Polbangtan Medan.
Kegiatan ini juga bertujuan menyamakan presepsi mengenai standar-standar SPMI yang terdiri dari standar pendidikan, standar penelitian, standar pengabdian masyarakat dan standar melampaui (standar RPL, standar tata kehidupan kampus dan standar merdeka belajar) sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan yang baru dan ISO 21001:2018.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, mengatakan bahwa Sistem Penjaminan Mutu Internal di Polbangtan Medan merupakan bentuk komitmen Polbangtan Medan terhadap implementasi SPMI pada lingkup Polbangtan Medan.
“Saat ini SPMI Polbangtan Medan dijalankan dibawah koordinir Unit Penjaminan Mutu (UPM). Sebagai unit yang bertanggungjawab terhadap implementasi SPMI di Polbangtan Medan, UPM menjamin implementasi SPMI telah dilakukan dengan baik dan benar dalam koridor pemenuhan Standar Dikti secara sistematik dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu di Polbangtan Medan,” kata Yuliana.
Ia berharap hasil dari revisi Dokumen Mutu SPMI, pedoman/acuan tersedia bagi bagi Jurusan, Program Studi, dan Unit pendukung di Polbangtan Medan dalam mengimplementasikan SPMI yang baik dan benar.
Dengan diimplementasikannya SPMI secara baik dan benar maka budaya mutu untuk mencapai Visi dan Misi Polbangtan Medan dapat terwujud dengan cepat serta mendapat pengakuan eksternal baik oleh BAN PT maupun ISO.