Medan (ANTARA) - Terbongkarnya peredaran narkoba di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi generasi muda. Sebab, narkoba membuat daya saing mahasiswa melemah.
Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, mengingatkan warganya untuk tidak mengkonsumsi barang haram tersebut, khususnya para mahasiswa.
Sebab, menurut dia narkoba bisa menghambat generasi muda menggapai cita-cita. "Ini zaman untuk bersaing, makin keterbukaan, tingkat bersaing semakin tinggi, narkoba itu malah membuat daya saing melemah, jadi gak usah lagi pakai narkoba agar daya saing semakin tinggi," kata Bobby kepada wartawan usai menghadiri acara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Yogyakarta, Rabu (13/10).
Baca juga: Bobby berharap pemberantasan narkoba masif usai USU digerebek
Selain itu, dia juga meminta untuk menjauhi penyakit masyarakat lain seperti judi. "Sudah saya sampaikan itu kepada masyarakat, gak usah pakai narkoba," pesannya.
Seperti diketahui BNNP Sumut mengamankan 47 orang dari USU atas dugaan kasus penyalahgunaan narkotika jenis ganja. Dari 47 orang itu, 31 diantaranya terbukti positif menggunakan ganja.
"Sedangkan 16 orang lagi negatif dan tidak terbukti pemakai narkoba, maka mereka dibebaskan oleh petugas BNNP Sumut," ujar Kepala BNNP Sumatera Utara, Brigjen Pol Toga Habinsaran, dalam rilis penangkapan kasus narkoba di BNNP Sumut, Medan, Senin (11/10).
Ia menyebutkan, dari jumlah 31 orang ditangkap, 20 di antaranya adalah mahasiswa USU, alumni, dan mahasiswa dari universitas lain.
"Sedangkan 11 orang lagi dari warga masyarakat," ujarnya.