Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan menyebut program Adyaksa Peduli Vaksinasi dapat membantu pemerintah daerah dalam mempercepat vaksinasi bagi pelajar setempat.
"Vaksinasi ini diperuntukkan bagi pelajar SMP dan SMA sederajat," ungkap Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman di dampingi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumut IBN Wiswantanu di Medan, Rabu (6/10).
Ia mengatakan untuk memulai pembelajaran tatap muka (PTM) jumlah pelajar yang harus divaksin harus di atas 20 persen dari total 105.000 pelajar di Kota Medan.
Baca juga: Positif COVID-19 Tapsel bertahan tiga kasus
Oleh sebab itu, lanjut dia, langkah-langkah percepatan vaksinasi bagi pelajar yang ditetapkan pemerintah sebagai hal penting, karena sejak pandemi COVID-19 melanda fondasi pendidikan kian merosot.
"Pemerintah pusat memerintahkan setiap daerah berkolaborasi dengan seluruh unsur forkopimda guna melakukan vaksinasi massal pelajar. Pemkot Medan berupaya mempercepat vaksinasi bagi pelajar agar PTM bisa berlangsung," kata Aulia.
Kajati Sumut IBN Wiswantanu mengatakan kegiatan vaksinasi ini dibantu Pemprov Sumut dan Pemkot Medan dengan jumlah pelajar divaksin sekitar 3.500 siswa terdiri atas SMP, SMA, SMK, dan pesantren.
"Kita ingin agar anak-anak kita yang akan memasuki masa pembelajaran tatap muka sudah memiliki imunitas," ungkapnya.