Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan menyebutkan Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat hunian tempat tidur rumah sakit akibat COVID-19 hingga kini masih di atas 50 persen.
"Kita tahu sampai hari ini BOR di Medan masih di atas 50 persen, dan kami terus berupaya agar BOR ini terus menurun," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution ketika meresmikan fasilitas kesehatan khusus COVID-19 rumah sakit di Medan, (14/6).
Ia mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan pemkot bersama rumah sakit di Kota Medan, yakni menambah ketersediaan tempat tidur di ruangan isolasi.
Baca juga: Satgas: 16 pasien COVID-19 di Sumut meninggal dalam dua hari
Walau terjadi penambahan ruangan khusus bagi pasien COVID-19, namun Bobby tetap berharap ruangan isolasi tidak terisi atau tidak terjadi lonjakan penularan virus corona.
"Saya berharap, ruangan ini tidak terisi. Ini hanya sebagai upaya antisipasi kita saja, jika terjadi lonjakan pasien," ungkap Wali Kota Bobby dalam meresmikan penambahan fasilitas ruang isolasi 50 kamar, di antaranya 11 ICU khusus COVID-19 di RSU Royal Prima Marelan.
Direktur Utama RSU Royal Prima Marelan, dr Wienaldi, MKN, menjelaskan, ruang isolasi dan ICU khusus dilengkapi fasilitas HEPA Filter dan alat bantu pernapasan, sehingga dapat mendukung Pemkot Medan dalam penanganan COVID-19.
"Sama seperti yang diharapkan bapak Wali Kota Medan, semoga ruangan ini tidak terisi. Ini sebagai antisipasi kita saja, jika terjadi lonjakan kita sudah siap," katanya.