Madina (ANTARA) - Tumpukan material longsor yang menutupi sebagian jalan kabupaten penghubung dari ibukota Panyabungan menuju ibukota Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara mengganggu pengguna jalan yang melintas.
Material longsor yang berada di perbatasan Desa Tebing Tinggi dengan Dusun Sipangkal sudah cukup lama.
Tumpukan material tersebut yang sempat menutupi sebagian badan jalan tersebut kerap membuat kenderaan yang melintas harus ekstra hati-hati karena posisinya pas berada di pinggiran sungai Aek Pohon.
Baca juga: 557 calon jamaah haji Madina gagal berangkat
"Saya sering hampir tabrakan di lokasi itu. Selain kondisi jalannya yang sempit, posisinya pas pula menanjak dan disampingnya ada jurang," ujar Aswin Rangkuti salah seorang pengendara kepada ANTARA, Senin (14/6).
Material longsor tersebut sebelumnya juga sudah pernah dibersihkan oleh instansi terkait, namun waktu itu menurut warga pembersihannya tidak dilakukan dengan sepenuhnya sehingga saat ini material longsor tersebut masih menumpuk di pinggiran jalan menuju ibukota Panyabungan Timur itu.
"Pas longsor waktu itu dinas terkait pernah melakukan pembersihan. Namun entah kendalanya apa pembersihannya hanya dilakukan sebagian," tutur warga.
Mengingat jalur penghubung Panyabungan Timur merupakan salah satu sarana vital bagi warga menuju ke pusat ibu kota kecamatan dan belasan desa lainnya, para pengguna jalan mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk melakukan pembersihan.
Material longsor di jalan Panyabungan Timur ganggu pengguna jalan
Senin, 14 Juni 2021 11:39 WIB 2704