Medan (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Medan bersiap membina dan membantu 15 atau 17 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) lagi di Sumatera Utara untuk mendorong perekonomian di kawasan pedesaan.
"Setelah pada triwulan I ada 15 BUMDes yang dibina dalam Program Desa BRIlian, maka triwulan II direncanakan juga sebanyak itu. Saat ini masih dalam penjajakan dan proses, semoga terwujud," ujar salah satu Wakil Kabag BRI Kanwil Medan, Siska Lia Marico Barus, di Medan, Kamis (29/4).
Didampingi karyawan BRI Tumpal Pangaribuan, Siska mengharapkan hingga akhir tahun 2021 jumlah BUMDes yang masuk dalam Program Desa BRIlian itu bisa terus bertambah.
Baca juga: BRI Kanwil Medan salurkan bantuan ambulans dukung program kesehatan
"Harapan kita jumlah BUMDes peserta program ini terus bertambah, mengingat secara nasional ada target 1.000 desa dalam Program Desa BRIlian. Apalagi, potensi usaha di pedesaan Sumut masih sangat besar," katanya.
Dia mengakui, tahun 2020 di Sumut masih lima BUMDes yang mendapat binaan BRI karena Program Desa BRIlian itu baru dimulai di akhir tahun.
Sementara dari 17 BUMDes yang disetujui di triwulan I 2021, yang berjalan akhirnya cuma 15 karena yang dua lainnya mengaku belum siap mendapat binaan, meski sebelumnya sudah dinilai tim BRI layak dan bersedia dibantu.
Ke-15 BUMDes yang dibina itu masing-masing di Desa Taon Marisi, Gurusinga, Raya, dan Rumah Kabanjahe.
Kemudian Simangumban Julu, Sumberejo, Tambangan, Hutalimbaru, Kerasaan, Laras, Brohol, Tanjung Botung Sosa Jae, Silima Kuta, Suka Jadi dan Ledong Timur.
BRI, ujar dia, memang komitmen untuk membantu menggerakkan perekonomian desa dengan berbagai program seperti Desa BRIlian melalui dana Bina Lingkungan.