Medan (ANTARA) - Pemkot Medan di Sumatera Utara melalui Dinas Ketenagakerjaan menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) keterampilan konten kreator demi mewujudkan Medan sebagai kota ekonomi dan kreatif.
"Diharapkan melalui diklat ini akan tercipta calon tenaga kerja, dan wirausaha mandiri yang terampil," ujar Wali Kota diwakili Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman usai membuka diklat konten kreator di Medan, Rabu.
Wakil Wali Kota mengatakan, konten kreator dewasa ini sedang menjadi tren di kalangan generasi muda, karena menghasilkan pendapatan ekonomi bagi mereka.
Baca juga: BRI terus kucurkan KUR Mikro untuk usaha berbasis klaster di Sumut
Selain itu, terdapat berbagai jenis program yang dapat dijadikan fokus konten kreator, sehingga tinggal generasi muda memilih sesuai dengan arah jati diri anak muda.
"Saya berpesan jangan kaku, lepaskan ekspresi dan pertajam potensi diri. Sehingga menjadi konten kreator yang handal, dan berprestasi di Kota Medan," ungkap politisi Partai Gerindra ini.
Pemkot Medan, beber Aulia, nantinya bakal melakukan pendampingan bagi pelaku seni, seperti di Kota Bandung, Jawa Barat.
"Rencananya Gedung Werenhuis akan dijadikan sebagai tempat edukasi, pendampingan dan komunikasi. Oleh karena itu mari kita resapi, hayati dan nikmati diklat ini, sehingga diketahui imajinasi arah jati diri kita sebagai konten kreator," jelas Wakil Wali Kota Medan.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan, Hanna Lore Simanjuntak, menjelaskan, pelatihan ini digelar selama tujuh hari dari 21 hingga 28 April mendatang, dan diikuti 16 peserta lulus seleksi dari 200 orang calon mendaftar.
"Peserta merupakan penduduk asli Kota Medan, dan terdaftar sebagai pencari kerja di Dinasker. Nantinya mereka selama 56 jam mengikuti pelatihan terdiri 30 persen teori dan 70 persen praktek," katanya.