Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution menginginkan 200 orang kreator konten agar lebih jeli melihat hal-hal yang kecil, tapi luput dari perhatian orang lain untuk dijadikan potensi ekonomi kreatif (ekraf) di daerah ini.
"Seorang kreator konten kiranya dapat melihat hal-hal kecil yang luput dari perhatian menjadi konten. Selain mengenalkan Kota Medan, dan juga memberi nilai ekonomis bagi kreator konten itu sendiri," kata Bobby usai membuka festival kreator konten yang diikuti 200 orang kreator konten di Medan, Rabu.
Selain itu, lanjut dia, seorang kreator konten juga bisa mengangkat sisi yang menarik dari Kota Medan, sehingga ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini bisa dikenal semakin luas.
Wali Kota mengaku bahwa saat ini setiap sudut Kota Medan bisa diakses jaringan internet, dan sekaligus infrastruktur dasar untuk menjadikan ekonomi kreatif terus berkembang.
"Infrastruktur kita sudah mendukung, tinggal bagaimana kita bisa melihat sisi-sisi di sekitar kita untuk dijual secara positif. Misalnya logat bicara kita, itu bisa menjadi hal menarik," terang dia.
"Yang terpenting, sensitivitas dikuatkan lagi. Tetap semangat, jadi SDM yang unggul, kompetitif, berdaya saing dan membanggakan," ucap Wali Kota.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono, mengatakan festival kreator konten berlangsung selama dua hari yang diikuti peserta kalangan pelajar, mahasiswa dan umum.
"Sedangkan total peserta sebanyak 200 orang. Kita harap para kreator konten ini nanti bisa mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Medan," ujar Agus.
Wali Kota Medan: 200 kreator konten perlu jeli lihat potensi ekraf
Kamis, 30 Juni 2022 11:05 WIB 1315