Jakarta (ANTARA) - Chelsea ditahan Brighton & Hove Albion dengan skor 0-0 dalam laga pekan ke-32 Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Selasa waktu setempat (Rabu WIB), di tengah masih panasnya polemik Liga Super Eropa.
Protes dari para suporter di luar Stamford Bridge sempat membuat bus Chelsea tidak bisa memasuki komplek stadion bahkan sepak mula pertandingan harus ditunda 15 menit.
Di tengah kontroversi yang merebak, tim besutan Thomas Tuchel tampil kurang bagus dan hanya melepaskan tiga percobaan tembakan sepanjang babak pertama.
Baca juga: PM Inggris minta klub-klub ikuti langkah Chelsea dan City
Jumlah tersebut merupakan yang terendah sejak September tahun lalu ketika Chelsea dikalahkan oleh Liverpool dan penampilan The Blues tak membaik di babak kedua.
Brighton berusaha memanfaatkannya dan pada menit ke-78 Adam Lallana hampir membawa tim tamu memimpin, sayang tembakan melengkungnya masih melayang tipis di luar gawang.
Semenit berselang, Danny Welbeck melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti, sayangnya bola menghantam tiang gawang setelah berbelok membentur badan Antonio Ruediger.
Bola muntah berusaha dimanfaatkan oleh Lallana, sayang tembakannya masih bisa diamankan oleh kiper Kepa Arrizabalaga.
Skor nirgol bertahan hingga bubaran, tetapi Brighton mengalami sedikit ketidakberuntungan karena Ben White menerima kartu kuning kedua pada menit kedua injury time.
Hasil imbang cukup menguntungkan kedua tim, sebab Chelsea sementara naik ke peringkat keempat klasemen menggusur West Ham United berbekal keunggulan selisih gol kendati sama-sama mengoleksi 55 poin.
Sedangkan Brighton (34) yang tertahan di urutan ke-16 kini melebarkan jarak dari zona degradasi menjadi tujuh poin, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Di pertandingan selanjutnya pada Sabtu (24/4), Chelsea akan menentukan posisi mereka dalam perburuan empat besar ketika melawat ke markas West Ham.
Sedangkan Brighton pada saat bersamaan akan bertandang ke kandang tim juru kunci klasemen Sheffield United, yang sudah dipastikan terdegradasi dari kasta tertinggi.