Jakarta (ANTARA) - Klub Bundesliga yang tengah mengalami krisis, Schalke, pada Selasa waktu setempat menunjuk Dimitrios Grammozis sebagai pelatih kepala kelima mereka musim ini.
Pelatih berusia 42 tahun berkebangsaan Yunani-Jerman itu menandatangani kontrak sampai Juni 2022 dan mewarisi tim yang mendekam di dasar klasemen dan sembilan poin di bawah zona aman dengan menyisakan 11 pertandingan lagi.
Schalke kacau balau setelah pelatih sebelumnya Christian Gross, direktur olahraga Jochen Schneider dan koordinator tim Sascha Riether dipecat Minggu pekan lalu di tengah laporan adanya pemberontakan dari para pemain.
Baca juga: Leipzig bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk tundukkan Gladbach
Dalam satu pernyataan, Grammozis menyatakan dia sungguh menantikan tugas itu kendati Schalke cuma memenangkan satu pertandingan liga dan kalah pada 16 dari 23 pertandingan liga musim ini.
Ini adalah tugas kepelatihan pertamanya di Bundesliga setelah 143 tampil di Liga Jerman sebagai gelandang Hamburg, Cologne dan Kaiserslautern.
Grammozis terakhir kali melatih divisi dua Darmstadt yang dia tinggalkan akhir musim lalu setelah dua tahun dipimpinnya.
Schalke sudah memecat David Wagner, Manuel Baum dan Gross sebagai pelatih kepala selama musim ini.
Huub Stevens juga pernah sejenak menjadi pelatih sementara selama dua hari Desember lalu setelah Baum dipecat.
Pertandingan pertama Grammozis sebagai pelatih adalah laga sangat penting Jumat nanti melawan Mainz yang sama-sama terseok-seok di urutan terbawah dan satu poin serta delapan poin di atas mereka.
"Kami diyakinkan bahwa kami sudah menemukan pelatih baru untuk sepertiga akhir musim ini," kata direktur olahraga Schalke Peter Knaebel seperti dikutip AFP.
"Kami semua sudah mengetahui situasinya, tetapi sama sekali independen dari itu, masih ada 11 pertandingan Bundesliga lagi dan kami ingin menyelesaikannya seberhasil mungkin."