Korban mengalami luka tembak di dada sebelah kanan dan meninggal setibanya di RS Mitra Masyarakat Timika setelah dievakuasi dengan menggunakan helikopter.
Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kol CZI IGN Suriastawa mengakui adanya insiden kontak tembak di Titigi hingga menyebabkan satu anggota Yonif 400/BR meninggal setelah dievakuasi ke Timika.
Baca juga: Polisi tangkap dua dari tujuh pelaku pemerkosa seorang pelajar di Deli Serdang
Baca juga: Polisi tangkap dua dari tujuh pelaku pemerkosa seorang pelajar di Deli Serdang
Saat ini jenazah masih berada di Timika, dan dari laporan yang diterima hingga kini kontak tembak antara anggota Yonif 400/BR dengan KKB masih berlangsung, kata Kol CZI Suriasta.
Sebelumnya tercatat dua anggota Yonif 400/BR yang meninggal saat kontak tembak dengan KKB yakni Pratu Firdaus meninggal saat kontak tembak tanggal 7 November 2020 lalu dan Prada Agus Kurniawan Senin (11/1).
Yonif 400 BR yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah, tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan.