Medan (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan PT Kawasan Industri Medan (Persero) menandatangani nota kesepahaman tentang Rencana Kerja Sama Angkutan Barang Berbasis Kereta Api.
"Penandatanganan MoU tersebut dilakukan Dirut KAI Didiek Hartantyo, Dirut Pelindo I Dani Rusli Utama, dan Plt Dirut KIM Adler Manarissan Siahaan secara virtual di Jakarta dan Medan, Kamis," ujar Dirut Pelindo 1 Dani Rusli Utama di Medan, Kamis (26/11).
Menurut dia, dalam keterangan tertulis yang diterima di Medan, nota kesepahaman dimaksudkan sebagai komitmen dan landasan bagi para pihak untuk kerja sama lebih lanjut ke depannya.
Adapun ruang lingkup nota kesepahaman yaitu peningkatan kerja sama angkutan barang berbasis kereta api, pembuatan kajian bersama rencana pembuatan jalur atau prasarana kereta api dari segi komersial.
Serta dari segi operasional terkait dengan pelaksanaan rencana kerja bersama, dan bentuk kerja sama potensial lainnya yang disepakati.
Dani Rusli Utama menjelaskan, Pelindo 1 memiliki dua pelabuhan besar yang beroperasi di wilayah Sumut yaitu Pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung yang dilengkapi fasilitas dan peralatan bongkar muat yang terintegrasi dengan sistem IT untuk memudahkan para pengguna jasa.
“Kerja sama ini menjadi sinergi dan kolaborasi yang baik dari Pelindo 1, KAI, dan KIM yang memiliki kapasitas dan kompetensi masing-masing yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara pelabuhan dan kawasan industri melalui jalur kereta api," katanya.
Kerja sama itu juga sejalan dengan visi Pelindo 1 untuk mengintegrasikan kawasan pelabuhan dengan hinterland, dimana KIM adalah hinterland utama dari Pelabuhan Belawan.
Selain itu Pelindo 1 juga fokus untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan adanya alternatif multimoda sehingga ada peningkatan aksesibilitas dari hinterland ke pelabuhan dan sebaliknya dengan memberikan layanan barang yang lebih cepat, murah, dan efisien.
Melalui sinergi itu diharapkan dapat mendorong efisiensi arus logistik di Indonesia, khususnya Sumut sehingga berdampak positif untuk mendongkrak perekonomian bangsa.
Plt Direktur Utama KIM, Adler M Siahaan mengatakan, dengan hadirnya angkutan kereta api baik untuk melayani penumpang mau pun barang, maka kegiatan yang diprakarsai atas sinergi BUMN akan menambah kelengkapan infrastruktur KIM.
Serta juga akan berdampak terhadap penghematan biaya, efisiensi waktu dan kepastian terhadap transportasi angkutan barang yang aman untuk sampai ke pelabuhan yang nantinya berdampak pada peningkatan ekonomi nasional.
Jalur kereta api dalam kawasan akan dibangun sepanjang 4.266 meter yang menghubungkan lokasi dryport PT KIM menuju Pelabuhan Belawan.
Fasilitas itu akan menjadi kemudahan bagi mitra industri sebanyak 554 usaha industri yang telah mempekerjakan sebanyak 75.000 pekerja.