Jakarta (ANTARA) - Vitesse terus menempel ketat Ajax di puncak klasemen setelah menyudahi perlawanan tim tamu FC Emmen 3-1 dalam laga pekan kedelapan Liga Belanda yang berlangsung di Stadion GelreDome, Minggu.
Vitesse sama-sama memiliki poin 21 dengan Ajax, namun mereka kalah selisih gol dan harus rela menempati posisi kedua, demikian catatan resmi Liga Belanda.
Adapun Emmen harus memperpanjang puasa tanpa kemenangan di delapan laga ini dan terdampar di jurang degradasi dengan hanya mengumpulkan tiga poin dari hasil tiga laga imbang.
Baca juga: Noni Madueke antar PSV bekuk ADO 4-0
Kemenangan Vitesse terbantu oleh penampilan buruk tim tamu. Padahal Vitesse harus mengakhiri laga dengan 10 pemain sejak menit 29 setelah Riechedly Bazoer di kartu merah.
Tuan rumah unggul cepat pada menit ke-8 melalui titik putih. Berawal dari tusukan Armando Broja, ia dihadang kiper Emmen Felix Wiedwald. Oussama Tennane yang menjadi eksekutor sukses mengonversi peluang emas itu menjadi gol.
Oussama Tennane kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-26. Tusukannya dari sisi kanan ke arah tengah dekat kotak penalti, diselesaikan lewat sepakan melengkung yang tak bisa dijangkau kiper Emmen.
Baca juga: Feyenoord susah payah raih tiga poin dari 10 pemain FC Emmen
Selepas goi tersebut, Vitesse harus kehilangan satu pemainnya Riechedly Bazoer karena dianggap telah melakukan pelanggaran keras terhadap Sergio Pena.
Bukannya mencetak gol balasan, Emmen justru harus kembali memungut bola untuk yang ketiga kalinya jelang paruh pertama berakhir. Thomas Burns yang memberikan umpan terobosan, bisa dikuasai Lois Openda dan langsung melepaskan sepakan mendatar.
Satu-satunya gol penghibur Emmen dicetak pada menit ke-58 lewat aksi Michael de Leeuw. Gol tersebut menjadi yang terakhir dan Vitesse menang 3-1 dari tim tamu.
Sementara itu dalam pertandingan lain, Feyenoord sukses menggasak FC Groningen 2-0 yang harus menyudahi laga dengan 10 pemain.
Dua gol Feyenoord tercipta melalui kaki Luthsharel Geertruida dan Steven Berghuis pada babak kedua. Feyenoord sebenarnya bisa mencetak gol empat menit jelang paruh pertama berakhir jika tak dianulir VAR.
Berawal dari kemelut di dalam kotak penalti hasil blok pemain Groningen, bola kemudian mengarah ke Mark Diemens dan langsung melepaskan tendangan. Wasit kemudian berkonsultasi melalui VAR dan menganulir gol tersebut karena Diemens sudah berada di posisi offside.
Groningen yang masih belum diperkuat Arjen Robben kesulitan untuk bisa menembus lini pertahanan tuan rumah. Mereka malah harus mengakhiri laga dengan 10 pemain setalah Damil Dankerlui mendapat kartu merah langsung pada menit ke-84.
Atas kemenangan ini Feyenoord untuk sementara naik ke posisi tiga dengan raihan 18 poin atau terpaut tiga angka dari Ajax dan Vitesse di puncak. Adapun Groningen tertahan di posisi tujuh dengan 13 poin.