Seirampah (ANTARA) - Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, meluncurkan (launching) program "Gema Takbir" (gerakan mahir terjemahan Al Qur’anul Karim berbasis metode Yassir) dengan harapan melalui program itu akan lahir generasi yang paham terhadap isi atau kandungan Al-Quran.
Sekda Serdang Bedagai, H.M. Faisal Hasrimy di Seirampah, Jumat (6/11), mengatakan, dengan diluncurkannya "Gema Takbir" itu diharapkan Serdang Bedagai dapat mencetak orang-orang yang paham dengan kandungan Al-Quran.
Bukan sekadar paham, namun juga mampu menerapkannya karena Al-Quran merupakan pedoman hidup manusia hingga akhir zaman.
Baca juga: Pemkab Sergai apresiasi deklarasi pilkada damai
Oleh karenanya, kegiatan itu juga menurut dia, merupakan inovasi yang sangat bermanfaat dan berharga bagi masyarakat.
"Jika manusia senantiasa selalu membaca dan mengamalkan kandungan ayat-ayat dalam Al-Quran, Allah telah menjanjikan bahwa dalam kehidupan manusia akan selalu memperoleh kelapangan hidup dan tak terjebak dalam kesesatan," katanya.
Tentunya dari kegiatan ini, harap Faisal, semua pihak dapat lebih mengerti dan memahami makna yang terkandung dalam Al-Quran.
Baca juga: Disdukcapil Serdang Bedagai berikan pelayanan prima meski pandemi
Di samping itu juga diharapkan agar setiap pihak yang terlibat dapat mengambil pelajaran yang berharga sehingga dapat mengimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurut Al-Qurtubi sebagaimana dikutip dalam kitab Fath al-Bari, lanjut dia, yang dimaksud mahir tentang Al Quran adalah orang yang cerdas, dalam artian hafalan dan tajwid-nya sama-sama mempunyai kualitas bagus, tidak perlu mengulang-ulang.
"Maka untuk itu melalui kegiatan ini kita berharap peran para guru madrasah, penghulu, penyuluh agama serta takmir masjid dan kita semua dapat bersama-sama mencintai dan menyebarkan pesan yang lebih luas untuk mencintai Al-Quran," katanya.
Sementara Plt. Kakan Kemenag Serdang Bedagai, Zulkifli Sitorus, mengatakan, pihaknya berharap dengan Gema Takbir ini dapat mempermudah pembelajaran dalam menerjemahkan Al-Qur’an dengan bimbingan guru yang berpengalaman.
"Serdang Bedagai merupakan daerah yang pertama kali me-launching program ini dan mudah-mudahan menjadi contoh untuk diterapkan di Sumatera Utara secara luas," katanya.