Langkat (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR RI Prof.Dr.Ir.Djohar Arifin Husin berharap melalui bimbingan teknis membuat pelaku wisata dan usaha di Langkat tidak terhenti kreatifnya, untuk menghasilkan rezeki, meski terdampak COVID-19.
Hal itu disampaikannya di Stabat, Sabtu (31/10), usai menghadiri bimtek pemasaran ekonomi kreatif kepada pelaku UKM Kabupaten Langkat.
Johar menjelaskan bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan lembaga yang mengalami penggabungan dengan Badan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf.
Baca juga: Pemuda Pancasila Stabat bagi 3.000 masker dan 1.000 hand sanitizer
Dimana lingkup kerjanya pun semangkin luas, sebab selain memperhatikan sektor pariwisata, juga harus mensinegrikannya dengan sektor ekonomi kreatif.
“Ekonomi kreatif sendiri adalah sebuah konsep ekonomi baru yang mengandalkan ide, gagasan dan kretivitas daya manusia, sebagi faktor produksi utama. Ide dan gagasan tersebut yang kemudian di berikan nilai tambah, sehingga menjadi produk atau jasa yang memiliki nilai ekonomi,” terangnya.
Jadi diharapkan melalui Bimtek ini mampu meningkatkan kemampuan SDM dari pelaku usaha, khususnya pelaku UKM disekitar lokasi pariwisata, sehingga berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat di daerahnya.
Dalam prakteknya, ekonomi kreatif di kelompokkan menjadi 17 subsektor di antaranya, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, film dan video, fotografi, kuliner, musik, fashion, aplikasi, penerbitan, priklanan, televisi, radio, seni dan pertunjukan, gim/permainan serta seni rupa, katanya.