Tapanuli Selatan (ANTARA) - Harga getah karet di Kabupaten Tapanuli Selatan ditingkat petani khususnya di Kecamatan Aek Bilah, dalam dua bulan terakhir menaik tipis.
"Kenaikannya dari Rp4-5 ribu menjadi Rp7,5-8 ribu dalam sekilo," kata Bismar Rambe, petani karet Desa Biru, Aek Bilah kepada ANTARA, Kamis (29/10).
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Tapanuli Selatan tembus angka 100
Walau kenaikannya tipis, namun, Ia, merasa bersyukur dengan harapan harga karet bisa terus merangkak naik.
"Dibanding sebelum dua bulan ke bawah harga cukup anjlok dikisaran Rp4-4,5 per kg (kilogram)," sebutnya.
Aliamsah Pohan, selaku pengusaha pengempul karet Mutiara Biru, Aek Bilah mengatakan, menyambut baik naiknya harga jual karet yang dapat merangsang gairah petani.
"Naiknya harga petani sejalan juga kondisi harga jual karet kering ke pabrik berkisar Rp11 ribu per kg," katanya.
Senada, Muhammad Ridho Hasibuan, warga Aek Bilah juga pengumpul yang mengaku bersyukur harga jual karet walau naik tipis.
Aliamsah dan Ridho menjual karet ke Pabrik karet di Padang Sidempuan dan Tebing Tinggi bisa mencapai 7-14 ton per minggu.