Tapanuli Utara (ANTARA) - Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tapanuli Utara, Indra Sahat Simaremare mengungkapkan, seorang warga Kecamatan Pahae Jae yang sebelumnya terkonfirmasi positif hasil tes usap dan diisolasi di RSUD Tarutung dengan riwayat mengidap penyakit diabetes melitus dan hipertensi, meninggal dunia.
"Pemkab Taput menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya NG, 68 tahun, jenis kelamin perempuan, warga Dusun Aek Botik, Desa Setia, Kecamatan Pahae Jae yang terkonfirmasi positif hasil tracing dari pasien BN, meninggal dunia," tulis Indra dalam keterangan persnya diterima ANTARA, Rabu (7/10).
Baca juga: Siaga rujukan "suspect" virus corona, RSU Tarutung siapkan 4 kamar isolasi dan tim dokter
Dikatakan, sebelum meninggal, NG yang dinyatakan positif COVID-19 hasil tes usap pada 25 September 2020, menjalani perawatan hingga meninggal di RSUD Tarutung pada Selasa, 6 Oktober 2020, pukul 12.30 WIB.
"Mendiang memiliki riwayat penyakit diabetes melitus tipe 2, dan hipertensi (komorbid)," jelasnya.
Pemulasaran dan pemakaman NG, kata Indra, dilaksanakan sesuai protokol COVID-19, dibantu oleh MUI Taput, serta telah dimakamkan semalam, sekira pukul 16.30 WIB di Pahae Jae, sesuai permintaan keluarga.
"Tetaplah terapkan protokol kesehatan, selalu gunakan masker ketika keluar rumah, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan," tukasnya.
Warga Taput positif COVID-19 idap diabetes dan hipertensi meninggal
Rabu, 7 Oktober 2020 12:25 WIB 4011