Tapanuli Selatan (ANTARA) - Animo atau keinginan masyarakat untuk ikut Test Usap (Test Swab) di Tapanuli Selatan (Tapsel) boleh dikatakan cukup tinggi.
"Namun sebagian sungkan. Alasan takut trauma bila tahu hasilnya reaktif (positif)," kata Kadis Kesehatan Tapsel dr Sri Khairunnisah kepada ANTARA disela Test Usap massal di Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (24/9).
Dia menjelaskan bahwa Test Usap massal serempak dilakukan di Sumatera Utara sejak 21-26 September 2020, upaya meminimalisir penyebaran COVID-19.
Baca juga: Ratusan hektare sawah di Tapsel terendam banjir, tanaman petani terancam puso
"Tapsel sendiri mendapat 193 jatah Test Usap yang dilaksanakan di 15 Kecamatan yang kita sesuaikan dengan jumlah perkebangan kasusnya," katanya.
Khusus Angkola Timur ada 28 peserta Test Usap baik dari masyarakat umum maupun tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat.
"Yang kita Test Usap orang-orang tanpa gejala maupun ada kontak erat terhadap orang yang terkonfirmasi (positif) maupun yang reaktif COVID-19," sebutnya.
Baca juga: KPU Tapsel tetapkan Yusuf-Roby sebagai pasangan calon, Dolly-Rasyid menyusul
Hasil Test Usap ini baru keluar satu dua minggu kedepan setelah dikirimkan ke Medan. "Mudah-mudahan melalui Tes Usap ini akan memudahkan gugus tugas melakukan pelacakan (trackhing) penyebaran COVID-19 di daerah ini," katanya.
Dalam pelaksanaan Test Usap massal ini pihaknya melibatkan 4 tenaga medis dibantu paramedis Puskesmas masing-masing kecamatan yang sudah terlatih yang dilengkapi APD (Alat Pelindung Diri) standart kesehatan.
Dalam kegiatan Test Usap di Angkola Timur ini turut disaksikan Camat Kecamatan Angkola Timur Ricky H Siregar, Komandan Koramil 18/Pargarutan Kodim 0212/TS Kapten Inf Sudirman Pakpahan.