Jakarta (ANTARA) - Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan ada 1.174 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) repatriasi dari luar negeri terkonfirmasi positif COVID-19 hingga Kamis (10/9).
"1.174 orang dibawa ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet usai hasil tes usap (swab test) menyatakan positif COVID-19," ujar Aris dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Jumlah PMI repatriasi positif COVID-19 meningkat lima orang jika dibandingkan angka yang dilaporkan semula pada Rabu (9/9) yakni 1.169 orang.
Baca juga: 223 lagi polisi Filipina positif virus corona
Pengetesan COVID-19 terus dilakukan terhadap setiap PMI repatriasi yang datang dari luar negeri. Adapun PMI repatriasi yang datang dari luar negeri mencapai 83.225 orang.
Hingga kini 80.011 orang di antaranya telah kembali ke daerah asal masing-masing karena setelah dites, negatif COVID-19.
Namun, Aris mengatakan 1.466 orang PMI repatriasi diisolasi di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran.
Baca juga: Satgas COVID-19: Jawa dan Bali sumbang 64,26 persen kasus COVID-19
Selain, 1.174 orang yang diisolasi karena terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan tes usap (swab test), 292 orang lainnya dibawa ke RSD Wisma Atlet Kemayoran karena antibodi dinyatakan reaktif berdasarkan tes cepat (rapid test).
Perkembangan hari ini, kata Aris, Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, memiliki sebanyak 1.637 pasien rawat inap terdiri dari 857 pria, 780 wanita.
"Pasien terkonfirmasi positif 1.635 orang. Pasien suspek 2 orang," kata Aris.
Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo sejak 23 Maret 2020. Rumah sakit ini berkapasitas 12.000.
Adapun pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet sejak 23 Maret hingga saat ini terdaftar 14.265 orang, sementara pasien keluar 12.404 orang.
"Pasien (keluar) karena dirujuk ke rumah sakit lainnya sebanyak 270 orang, pasien yang pulang atau telah dinyatakan sembuh tercatat 12.128 orang, meninggal 5 orang, satu orang meninggal bunuh diri karena lompat dari Tower 6, keluar tanpa izin 1 orang," kata Aris.