Medan (ANTARA) - Sebanyak 100 orang tenaga kesehatan dikerahkan dalam tes kesehatan bakal pasangan calon yang akan bersaing di Pilkada 2020 di Sumatera Utara.
Pemeriksaan kesehatan ini akan berlangsung selama tiga hari mulai Rabu (9/9) sampai Jumat (11/9) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan.
"Ada 100 tenaga kesehatan, 40 di antaranya dokter," kata Ketua Pelaksana Pemeriksa Kesehatan dr Edy Erdiansyah, Rabu (9/9).
Baca juga: Bakal paslon Pilkada 2020 se-Sumut mulai jalani tes kesehatan
Pemeriksaan kepada bakal pasangan calon kepala daerah ini meliputi pemeriksaan kesehatan jasmani dan bebas narkotika sebagai persyaratan mutlak terkait Pilkada Serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020.
"Pemeriksaan fisik ini mulai dari mata sampai pemeriksaan jantung. Kemudian ada pemeriksaan neurologi, bedah, penyakit dalam, THT, saraf dan treadmil," ujarnya.
Edy mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan hanya diikuti oleh 110 pasangan dari 19 kabupaten/kota di Sumut.
Hal itu dikarenakan beberapa daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon dan ada juga calon kepala daerah yang terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga harus menjalani isolasi di rumah sakit.
Adapun daerah yang mengikuti pemeriksaan kesehatan hari pertama yakni Medan, Asahan, Binjai, Tanjungbalai, Karo, Madinah, Samosir, Nias Selatan dan Tapanuli Selatan.
Sementara beberapa daerah tidak dapat mengikuti tes pemeriksaan karena hanya terdiri dari satu pasangan calon yakni Serdangbedagai, Gunung Sitoli, Humbang Hasundutan dan Pematangsiantar.
"Untuk hari ini ada 42 orang, terdiri dari 9 kabupaten/kota di Sumut. Pada hari kedua, akan diikuti sebanyak 48 bakal calon, dan hari ketiga sebanyak 20 balon," katanya.